TUBAN, Tugujatim.id – Gempa bumi tektonik Magnitudo 4,9 mengguncang wilayah pesisir laut Tuban pada Rabu (17/4/2024) sore sekira pukul 15.15 WIB. Gempa tersebut merupakan rentetan gempa susulan sebanyak 580 kali sejak 22 Maret 2024 lalu.
“Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 580 aktivitas gempa bumi,” tulis Dr. Daryono, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG (Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika) dalam pernyataan resminya, Rabu (17/04).
Episenter (titik pusat) gempa bumi terletak pada koordinat 5,83° LS ; 112,31° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 122 Km arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 Km. Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser,” tandasnya.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Bawean dengan skala intensitas II-III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Getaran terasa seakan-akan sebuah truk berlalu di jalan sekitar.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” terangnya.
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” pungkasnya.
Reporter: Mochamad Abdurrochim
Editor: Darmadi Sasongko