MOJOKERTO, Tugujatim.id – Debat Publik Ketiga Pilkada Kota Mojokerto 2024 berlangsung tanpa diikuti pasangan calon Ning Ita- Cak Sandi (Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi) setelah memilih boikot. Debat publik yang berlangsung di Ayola Sunrise Hotel, Kota Mojokerto itu hanya diikuti pasangan calon Junaedi Malik-Chusnun Amin.
Pasangan calon Ning Ita-Cak Sandi memboikot debat tersebut akibat muncul larangan membawa data pendukung selama debat berlangsung. Pasangan calon hanya disediakan alat tulis dan kertas sebagai alat bantu debat publik ketiga.
Soal debat pada Sabtu (16/11/2024), Cak Sandi, sapaan Rachman Sidharta Arisandi, memberikan pandangan perihal konsep debat publik. Debat publik adalah debat yang dilakukan antara calon pejabat publik, atau calon pembuat kebijakan publik yang memperdebatkan kepentingan publik, termasuk membuat analisis terhadap kebijakan publik dan analisis untuk kebijakan publik. Debat tersebut juga dilakukan untuk meningkatkan akuntabilitas publik, dilaksanakan di hadapan publik, dan bahkan juga dijadikan informasi publik.
“Karena itu, data yang menyangkut kepentingan publik, harus tersedia dan harus benar, dalam arti akurat, valid, update, dan verifiable. Hanya dengan data berkualitas, maka yang akan tampak adalah kepiawaian, kecakapan dan bahkan kreativitas para calon pejabat publik. Tanpa data yang berkualitas, akan berlaku prinsip masuk sampah, keluar juga sampah (garbage in, garbage out),” tegas Cak Sandi, Minggu (17/11/2024).
“Seperti kejadian pada debat kedua, ada data dari panelis yang ternyata salah, berakibat pada kesimpulan yang salah pula. Bisa dibayangkan seandainya paslon nomor urut 02 tidak memiliki data yang valid, pasti publik akan menilai bahwa data kegagalan paslon petahana benar adanya. Maka dari itu kami ingin luruskan lewat penyadian data yang valid pada debat ketiga,” tambahnya.
Sementara, andai debat publik dipandang sebagai ajang evaluasi atau uji kecakapan, maka ranah ujiannya bukan tingkat hafalan seperti kuis berhadiah atau cerdas cermat.
“Tetapi uji kecakapan analisis terhadap kebijakan publik dan analisis untuk kebijakan publik. Para Paslon boleh dan harus menganalisis kebijakan publik yang telah dilaksanakan sebagai evaluasi, dan harus menganalisis gagasan kebijakan publik yang hendak dilaksanakan, sebagai planning,” tegas Cak Sandi.
Pasangan Ning Ita- Cak Sandi memutuskan keluar dari arena debat publik ketiga, Sabtu (16/11/2024) malam. Pihaknya pun melayangkan protes yang akan diteruskan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Hanif Nanda Zakaria
Editor: Darmadi Sasongko