BATU, Tugujatim.id – Taman Rekreasi Selecta di Kota Batu menjadi 1 dari 20 tempat wisata yang diperbolehkan uji coba beroperasional meski masih PPKM Level 3. Namun, wahana wisata air legendaris ini memilih tutup menunggu Kota Batu ditetapkan sebagai wilayah PPKM Level 2.
Pilihan ini dibuat dengan sadar atas pertimbangan menghindari risiko bergesekan dengan pengunjung. Lantaran, dalam kebijakan uji coba ini hanya dibatasi rentang usia 13-70 tahun. Selain usia itu, pengunjung dilarang masuk.
Menurut Dirut Selecta Sujud Hariadi, rata-rata pengunjung di Selecta datang dengan mengajak rekreasi anak-anaknya. Sujud memilih tidak ingin mengecewakan para pengunjung yang sudah jauh-jauh datang, tapi tidak boleh masuk.
”Kami khawatir ada kekecewaan ya, lalu terjadi konfrontasi dan berujung penilaian ke rating di internet. Kami tidak menginginkan itu dan memutuskan tidak melakukan uji coba tersebut,” kata dia kepada reporter, Senin (13/09/2021).
Menurut pria yang juga Ketua PHRI Kota Batu ini, aturan pembatasan usia ini dinilai menyudutkan bagi wahana wisata air. Lantaran, wisata air berbeda dengan wisata kebun binatang seperti di Jatim Park 2 Batu Secret Zoo.
Sujud mengklaim, wahana wisata air paling aman. Sebab, air di kolam renang itu mengandung kimia penjernih air dan pembunuh lumut seperti klorin, tawas, maupun promium.
”Tidak hanya penjernih air dan membunuh lumut, tapi juga otomatis membunuh bakteri serta kuman,” paparnya.
Sujud juga menyampaikan, hingga saat ini belum ada klaster wisata untuk kasus Covid-19.
”Hingga saat ini, saya kira belum pernah ada terjadi klaster wisata, apalagi wahana kami sifatnya outdoor,” imbuhnya.
Sujud pun berharap semoga Kota Batu segera diturunkan statusnya ke PPKM Level 2 sehingga aktivitas ekonomi pariwisata bisa kembali pulih. Saat ini masih hanya ada 2 tempat wisata yang boleh diuji coba beroperasional. Selain Selecta, juga ada Jatim Park 2 Batu Secret Zoo.
Sementara itu, Jatim Park 2 memutuskan untuk kembali membuka seiring mendapat ID dan password untuk scan barcode untuk menerapkan aplikasi PeduliLindungi.
”Kalau kami tidak jadi menerapkan uji coba, kami pilih tunggu hingga di Level 2 nanti saja,” ujarnya.