SURABAYA, Tugujatim.id – Pasangan petahana Eri Cahyadi dan Armuji resmi mendaftarkan diri ke KPU Kota Surabaya untuk maju ke Pemilihan Wali Kota (Pilwali) pada Rabu (28/08/2024).
“Alhamdulillah hari ini pendaftaran lancar, tadi kami diantarkan seluruh partai pengusung. Ada 18 partai politik yang mengantarkan kami,” kata Eri Cahyadi di Surabaya, Rabu (28/08/2024).
Eri-Armuji diantar oleh ribuan pendukung dari relawan serta perwakilan seluruh partai menuju KPU Surabaya dengan menggunakan becak. Mereka juga diiringi oleh pawai budaya.
Baca Juga: Daftar ke KPU Kabupaten Mojokerto, Al Barra Beber Enam Poin Utama
Dukungan kepada Eri-Armuji dianggap tuntas usai seluruh partai politik (parpol) merapat ke barisan kader PDI Perjuangan tersebut. Sebanyak 15 parpol merupakan sembilan partai parlemen dan delapan non parlemen. Mulai dari PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, Demokrat, PKS, dan PSI. Kemudian non parlemen ada Garuda, Perindo, Ummat, PBB, Hanura, Gelora, PKN, PPP, dan Buruh.
Sejauh ini, pasangan calon wali kota dan calon wali kota Surabaya yang paling mencuat dan dipastikan mendaftarkan ke KPU hanya Eri-Armuji. Belum ada lawan yang dianggap sepadan untuk menandingi keduanya.
Merespons hal itu, Eri mengatakan, dirinya tidak mempermasalahkan berkompetisi tanpa lawan atau calon tunggal dalam Pilwali Surabaya 2024.
“Tadi saya sampaikan kalau kotak kosong itu sebenarnya podo ae (sama saja). Kotak kosong, gak kotak kosong, onok seng ngomong kotak kosong luweh abot (ada yang bilang kotak kosong lebih berat),” ucapnya.
Baca Juga: Daftar Pilgub Jatim 2024, Khofifah-Emil Kompak Pakai Kemeja Putih Naik Ul-Daul
Lebih lanjut, alih-alih memikirkan lawan kotak kosong, mantan kepala Bappeda Pemkot Surabaya tersebut menuturkan, dia akan lebih fokus pada kesejahteraan masyarakat Surabaya.
“Yang penting kami mensejahterakan warga Surabaya, itu yang lebih penting. Sehingga tidak ada kotak kosong, tidak ada lawan karena kita sama-sama berjuang hari ini adalah untuk kepentingan umat yang lebih besar,” ujarnya.
Hal selaras juga diungkapkan oleh Armuji. Menurut dia, kotak kosong juga bagian dari demokrasi. Karena pengusung melalui partai politik juga berdasarkan aspirasi masyarakat.
“Kotak kosong sama enggak ada kotak kosong itu kan sama saja memilih. Itulah yang namanya demokrasi,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati