PASURUAN, Tugujatim.id – Desa Ngadirejo, Kecamatan Tutur, ditetapkan menjadi salah satu Desa Tangguh Bencana di Kabupaten Pasuruan. BPBD Kabupaten Pasuruan juga melatih warga Desa Ngadirejo agar siap siaga dalam menghadapi segala potensi bencana alam pada Sabtu (11/11/2023).
Desa Ngadirejo sendiri adalah salah satu desa yang dipetakan masuk wilayah rawan bencana di Kabupaten Pasuruan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi mengatakan, wilayah Desa Ngadirejo rawan terjadi bencana tanah longsor. Sebab, secara geografis letak desa ini berada di lereng pegunungan.
Selain itu, desa ini juga rawan terjadi erupsi karena berdekatan dengan Gunung Bromo hingga rawan terjadi kebakaran hutan saat musim kemarau.
“Sepanjang 2023, Desa Ngadirejo sendiri pernah mengalami tanah longsor saat musim hujan kemarin. Bahkan, dampaknya pura atau tempat ibadah umat Hindu juga mengalami kerusakan cukup parah,” ujar Sugeng pada Sabtu (11/11/2023).
Di sisi lain, Sugeng mengapresiasi masyarakat Desa Ngadirejo yang dia katakan telah mandiri dalam menghadapi bencana. Dia mencontohkan ketika terjadi bencana longsor parah di awal tahun ini, warga sekitar tidak tinggal diam. Mereka dengan kesadaran saling bahu-membahu membersihkan sisa-sisa longsoran.
Bahkan mereka memperbaiki pura sehingga bisa digunakan kembali oleh kaum Hindu Tengger untuk kembali beribadah.
“Hebatnya warga di sini, koordinasinya baik. Mulai dari kepala desa, muspika, pecalang, orari, banser, hingga ke perangkat kecamatan dan BPBD sehingga cepat tertangani,” imbuhnya.
Sugeng juga menyebut bahwa Desa Ngadirejo juga punya hal lain yang bisa dicontoh oleh desa-desa lain. Di mana Pemerintah Desa Ngadirejo bisa mengalokasikan dana anggaran desa untuk penanggulangan bencana, terutama terkait mitigasi.
“Hal ini jadi contoh desa-desa lain agar tidak bergantung pada anggaran pemerintah daerah atau pusat jika terjadi bencana,” ujarnya.
Sebagai informasi, ditetapkannya Desa Ngadirejo sebagai Desa Tanggung Bencana, maka total sudah ada 19 desa di 19 kecamatan di Kabupaten Pasuruan yang telah berstatus tangguh bencana.
Writer: Laoh Mahfud
Editor: Dwi Lindawati