TUBAN, Tugujatim.id – Setiap Ramadan, halaman depan Masjid Muhdor di Tuban dipenuhi antrean warga yang menanti semangkuk takjil istimewa yakni Bubur Muhdor. Sajian ini bukan sekadar bubur biasa, tetapi hidangan yang sarat sejarah dan kaya akan rempah khas Timur Tengah.
Tradisi pembuatan bubur ini telah berlangsung sejak tahun 1937, bermula dari inisiatif para tokoh masyarakat yang ingin berbagi kehangatan Ramadan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dahulu bahan-bahan kebutuhan bubur diperoleh dari hasil iuran warga. Proses memasaknya pun masih menggunakan kayu bakar dan peralatan sederhana. Kini, dengan adanya donatur dan peralatan yang lebih modern, produksi Bubur Muhdor bisa mencapai 50 Kg sekali masak.
Bubur Muhdor yang kaya cita rasa rempah-rempah dan bumbu khas Timur Tengah Siap disantap saat berbuka puasa. Foto Rochim”Awalnya, bubur ini dibagikan ke rumah-rumah warga, terutama yang kurang mampu.
Seiring waktu, peminatnya semakin banyak hingga akhirnya pusat pembagian dipusatkan di Masjid Muhdor,” ujar Alwi Ba’agil, salah satu remaja masjid yang turut serta dalam proses pembuatan bubur setiap tahunnya, Minggu (2/3/2025).
Racikan Bumbu Khas dan Diwariskan Turun-temurun
Bubur Muhdor menjadi begitu istimewa karena racikan bumbunya yang khas, diwariskan secara turun-temurun. Campuran rempah seperti kayu manis, bawang merah, daging, serta racikan rahasia khas Timur Tengah menjadikannya berbeda dari bubur biasa.
Kata Alwi Ba’agil, Bubur Muhdor ini merupakan warisan turun-temurun yang tetap dijaga resepnya hingga sekarang. “Bumbu ini racikan khusus dari leluhur kami, sampai sekarang yang meracik pun masih keturunan mereka,” ujarnya.
BACA JUGA: Unik! Masjid Aschabul Kahfi Perut Bumi Al-Maghribi Dibangun di Gua Tuban
Proses memasaknya dimulai sejak pukul 12.30 WIB. Para pria dewasa bergantian mengaduk bubur agar mendapatkan tekstur yang sempurna. Setelah dua setengah jam lebih memasak, bubur siap dibagikan kepada warga mulai pukul 16.30 WIB.
Momen berbuka di Masjid Muhdor selalu diwarnai dengan antrean panjang. Warga yang ingin menikmati kelezatan bubur ini disarankan datang lebih awal agar tidak kehabisan. Tidak heran, karena selain gratis, rasanya yang lezat dan kaya rempah membuat banyak orang rela menunggu.

Alwi juga mengungkapkan, semakin tahun peminat Bubur Muhdor semakin meningkat. “Setiap Ramadan, pasti ada yang baru pertama kali mencoba dan ketagihan. Bahkan, banyak yang rela antre lebih awal supaya kebagian,” katanya.
Bagi yang ingin merasakan sensasi berbuka dengan sajian ala Timur Tengah, jangan lupa mampir ke Masjid Muhdor sebelum pukul 16.30 WIB. Tak hanya mengenyangkan, Bubur Muhdor juga menjadi simbol kebersamaan dan keberkahan Ramadan di Tuban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Mochamad Abdurrochim Editor: Darmadi Sasongko