KEDIRI, Tugujatim.id – Depresi dan penyakit epilesi sering kambuh, Sutrisno (56) akhirnya bunuh diri. Pria asal Desa Tawang, Kecamatan Purwoasri itu nekat bunuh diri dengan Terjun ke Sungai di Dusun Kedungdowo, Desa Pandansari, Purwoasri, Kabupaten Kediri, Rabu (12/1/2022).
Mayatnya baru ditemukan Kamis (13/1/2022) pulul 09.00 pagi. Sebelumnya, dia pernah hendak bunuh diri di perlintasan kereta api gagal.
Kapolsek Purwoasri, AKP Irfan Widodo, mengatakan bahwa Sutrisno pernah melakukan percobaan bunuh diri di perlintasan kereta api di Desa Purwodadi, Kecamatan Purwoasri pada November 2020 lalu.
“Beruntung masih bisa diselamatka oleh petugas jalur Kereta Api saat itu,” ujarnya.
Irfan juga menjelaskan Sutrisno kembali melakukan hal tersebut pada Rabu pukul 21.30 WIB. Hal tersebut diketahui warga sekitar sungai. Awalnya, terdengar suara pria merintih, setelah warga mengecek lokasi.
Alangkah terkejutnya, ada pria yang berada di dalam sungai yang arusnya deras tersebut. Warga pun tak mampu menolong, Sutrisno sudah hanyut terbawa arus sungai.
“Menindak lanjuti laporan, Polisi bersama masyarakat dan petugas BPBD Kabupaten Kediri melakukan pencarian dengan menelusuri aliran sungai hingga pukul 03.00 WIB,” Jelasnya.
Pencarian sempat dihentikan dan dilanjutkan pukul 07.00 pagi. Akhirnya, setelah melakukan penyisiran, mayat Sutrisno ditemukan tersangkut pada bebatuan di bawah jembatan Desa Templek, Desa Purwoasri.
Sebelumnya, korban diketahui punya riwayat sakit depresi dan epilepsi.
“Setelah dilakukan evakuasi dan visum, mayatnya dikebalikan ke keluarga untuk dimakamkan,” pungkas Kapolsek Purwoasri itu.