SIDOARJO, Tugujatim.id – Di hadapan masyarakat dan relawan, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mendeklarasikan dukungannya kepada Paslon 02 Prabowo-Gibran. Deklarasi ini dilakukan di kediamannya, di kompleks Pondok Pesantren Bumi Sholawat, Lebo, Sidoarjo, Kamis (01/02/2024), dengan dihadiri oleh ribuan warga Sidoarjo dan relawan Prabowo-Gibran.
Dihadiri juga oleh Pimpinan PP Bumi Sholawat KH Agoes Muhdlor Ali (Gus Ali), Pimpinan PP Amanatul Ummah KH. Asep Syaifuddin Chalim, dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Sayangnya, tidak satu pun pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang hadir dalam deklarasi ini.
Baca Juga: Dukung 02, Bupati Sidoarjo Muhdlor Sebut Prabowo sebagai Representasi Jokowi
Sementara itu, orasi deklarasi disampaikan oleh putra dari Gus Ali yang juga Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali.
“Kami para santri dan nderek kiai, kami bertekad memenangkan Bapak Prabowo-Gibran satu putaran semoga Allah SWT meridai kami,” kata Muhdlor dan diikuti oleh ribuan relawan Prabowo-Gibran.
Menariknya, deklarasi dukungan kepada Paslon 02 ini digelar sehari setelah Rumah Dinas Bupati Muhdlor digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca Juga: Hangat! 7 Desain Rumah Panggung Kayu Modern Terbaru dan Kekinian: Sejuk dan Homey Banget Bikin Betah
Seperti yang diketahui, KPK menggeledah rumah dinas Bupati Sidoarjo pada Rabu pagi (31/01/2024), sekitar pukul 10.00 WIB. Di mana, bertepatan juga di Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo ke-165.
Sebagaimana diketahui, KPK tengah mengobok-obok lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo atas dugaan korupsi insentif pajak ASN BPPD (Badan Pelayanan Pajak Daerah).
KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo Siska Wati sebagai tersangka dalam kasus ini. Kasus pemotongan insentif ASN sebesar Rp2,7 miliar ini diduga untuk keperluan Kepala Badan BPPD Sidoarjo Ari Suryono dan Bupati Ahmad Ali Muhdlor.
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati