TRENGGALEK, Tugujatim.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek menyiapkan dua titik penyekatan untuk menghalau pemudik yang nekat. Bupati Trenggalek M. Nur Arifin dan Kapolres Trenggalek AKBP Dony Satria Sembiring meninjau langsung tempat penyekatan pemudik untuk memastikan kesiapan dalam menjalankan tugas sesuai surat edaran pemerintah pusat, Kamis (06/05/2021).
Masuk dalam wilayah aglomerasi IV Jatim, Trenggalek mempunyai kewajiban untuk mendirikan pos penyekatan di 2 titik perbatasan jalan nasional (perbatasan Ponorogo dan Pacitan). Penyekatan pemudik pun dilakukan mulai hari ini (06/05/2021). Pelaku perjalanan yang tidak memenuhi persyaratan yang diperbolehkan dipastikan akan diminta putar balik oleh petugas.
“Jadi, hari ini kami memastikan karena nanti pukul 00.00 sudah memasuki waktu pelarangan mudik dan kami masuk di rayon IV. Wilayah Aglomerasi Jombang, Nganjuk, Kediri, Blitar Raya, serta Tulungagung dan Trenggalek,” ungkap Bupati Trenggalek M. Nur Arifin saat meninjau pos penyekatan bersama Wakil Bupati Trenggalek Syah M. Natanegara dan jajaran forkopimda.
Gus Ipin mengatakan, penyekatan dilakukan di ruas jalan nasional yang menghubungkan Ponorogo-Trenggalek dan jalan nasional yang menghubungkan Pacitan Panggul. Kesiapan pos sudah siap, personel siaga dan kemudian ruang observasi juga siaga.
“Ambulans 24 jam juga kami siagakan. Jika ada yang membutuhkan penanganan medis, kami sudah siap,” ujarnya.
Selain itu, masih menurut mantan pengusaha perabotan rumah tangga ini, ruangan untuk manuver kendaraan untuk putar balik cukup luas.
“Sebab, berhadapan juga dengan rest area di sekitar proyek Bendungan Tugu,” imbuhnya.
Jadi, cukup kondusif dan saat ini kendaraan masih bisa lewat yang dari arah barat. Namun, nanti akan dihalau dengan water barrier dengan sistem buka tutup. Warga yang memenuhi persyaratan, boleh masuk. Tapi, yang tidak memenuhi syarat akan diminta balik.
Menurut Gus Ipin, penyekatan kendaraan akan diberlakukan 24 jam. Dia mengatakan, jika ada yang nekat mudik dan ketahuan, maka harus putar balik.
Ditanya mengenai jalur tikus, suami dari Novita Hardini Mochamad tersebut menjelaskan, untuk jalur-jalur tikus desa diimbau untuk disekat sesuai Zoom Meeting yang dilakukan.
Untuk kesiapan personel, Kapolres Trenggalek AKBP Dony Satria Sembiring menegaskan, pihaknya telah melakukan gelar pasukan sebelumnya.
“Personel kami sudah siap. Ada TNI-Polri, dishub, senkom, Pramuka, dan beberapa yang lainnya,” tegas Pamen Polri ini.