TUBAN, Tugujatim.id – Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky akan mencanangkan dan memasukkan nilai religi serta kearifan lokal pada penyelenggaraan tata kelola pemerintahan. Salah satunya menggunakan bahasa daerah pada hari tertentu.
Nilai-nilai luhur yang ada pada kultur Jawa harus dapat dilestarikan dan dicerminkan oleh aparatur Pemkab Tuban.
“Sehingga, akan membangun marwah dan kebanggaan Pemkab Tuban sebagai wajah masyarakat Kabupaten Tuban yang berbudi pekerti luhur,” ujar Halindra saat rapat koordinasi dengan Sekda Tuban Budi Wiyana, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, dan jajaran pegawai BKPSDM Kabupaten Tuban, di rumah bupati jalan Letda Sucipto, Kelurahan Perbon, Kecamatan Tuban.
Selain itu, Bupati termuda di Indonesia juga akan memberikan perhatian lebih kepada Aparatur Pemkab Tuban yang telah mengabdi selama ini. Menurutnya, keberadaan mereka mendukung keberhasilan penyelenggaraan roda pemerintahan.
Aparatur Pemkab Tuban ini terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), Non-PNS, Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT).
“Harapannya, aparatur Pemkab meningkatkan motivasinya untuk lebih giat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Bupati Tuban Halindra berpesan agar semua Aparatur Pemkab Tuban menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Setiap pekerjaan hendaknya dijalankan dengan hati dan penuh kebanggaan sebagai bagian dari Pemkab Tuban.
“Ini menjadi wujud pengabdian aparatur sekaligus bukti dedikasinya kepada masyarakat dan bangsa Indonesia,” tuturnya.