Tugujatim.id – Bakal Calon Wakil Wali Kota Malang, Fairouz Huda atau akrab disapa Kak Fai punya cara unik tersendiri dalam mendekatkan dirinya kepada masyarakat. Namanya ‘Kak Fai Mendengar’. Konsep program hampir sama seperti konsep Desak Anies, Tabrak Prof hingga Slepet Imin.
Program ini dikenalkan kali pertama saat dirinya hadir di kegiatan Pondok Pesantren Daruzzahra Arrifa’i, Merjosari, Kota Malang Jumat, (24/5/2024) malam. Dalam ‘Kak Fai Mendengar’ itu, dialog antara bakal cawali dengan para ratusan santri di sana tampak gayeng.
Sejumlah isu strategis di Kota Malang tampak dibahas secara gayeng. Mulai minimnya pedestrian, kurang tertatanya fasilitas transportasi, pengelolaan sampah. hingga UMKM.
Harapan-harapan itu lantas diberikan kepada pundak Kak Fai yang mencalonkan diri menjadi Wakil Wali Kota Malang.
Fairouz Huda menuturkan apresiasi atas dukungan yang datang dari kalangan santri, khususnya dari Ponpes Daruzzahra Arrifa’i. Sebagai jawaban, Kak Fai menjawab kegelisahan santri di berbagai aspek. Salah satunya soal sulitnya mencari kerja setelah lulus di Kota Malang.
”Banyak kegelisahan mereka ketika lulus atau ingin cari kerja, melamar kerja di Malang itu susah. Tapi saya kira, sekarang itu sudah tidak harus lagi kerja ke instansi, bisa juga kan memunculkan geliat ekonomi di pesantren ini sendiri,” kata Kak Fai.
Selain itu, soal tata kelola sampah menurut Kak Fai harus menjadi kesadaran bersama. Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah tanpa diikuti gerakan kesadaran dari masyarakat.
Kak Fai juga mendengar keluhan mahasiswa yang kesulitan mengakses perpustakaan karena minimnya transportasi umum yang menjangkau dari kawasan ponpes mereka.
”Ini nanti akan menjadi catatan penting bagi kami atau siapa pun nanti yang akan memimpin. Saya pikir harus ada revitalisasi, harus ada strategi bagaimana mendatangkan mahasiswa atau pengunjung ke perpustakaan salah satunya adalah fasilitas transportasi yang murah dan terjangkau,” kata Fairouz
Sementara itu, pengasuh Ponpes Daruzzahra Arrifa’i Nury Firdausia menuturkan kebanggan tersendiri bisa menjadi tempat pertama program Kak Fai mendengar. Dari situ muncul kekritisan santriwati yang bisa jadi menjadi awal pembangunan Kota Malang menjadi lebih baik.
”Harapannya banyak tadi ya dari santriwati ya, lalu ditampung oleh Kak Fai. Semoga bisa menjadi awal pembangunan Kota Malang lebih baik,” terang Nury.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Imam Abu Hanifah