SURABAYA, Tugujatim.id – Polsek Karang Pilang Surabaya melakukan penyekatan dan pemeriksaan kendaraan truk yang membawa hewan ternak masuk ke Surabaya. Hal ini dilakukan sebagai langah pencegahan terhadap merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak.
Kapolsek Karang Pilang, Kompol Eko Sudarmanto, mengatakan penyekatan itu dilakukan untuk memeriksa surat perizinan dari pemerintah daerah yang terkait. Apakah hewan ternak itu sehat dan bebas dari PMK.
“Kebetulan malam ini, kami Kapolsek dan Camat karang pilang melakukan penyekatan kendaraan memuat sapi yang ada hubungannya dengan PMK,” kata Kompol Eko, saat memeriksa surat perizinan hewan ternak pada Selasa (14/6/2022) malam.
Kompol Eko menyampaikan, pemeriksaan satu truk yang membawa 24 ekor sapi dari Probolinggo dengan nopol N 9688 WK itu telah melengkapi surat perizinan ternak yang diperbolehkan masuk ke Surabaya.
“Suratnya dikeluarkan dari Probolinggo melalui dinas peternakan ada stempelnya lengkap. Dan jumlahnya juga ada, posisi sapi kondisinya sehat,” jelasnya.
Polisi juga telah melakukan penyekatan truk yang membawa hewan ternak itu sejak wabah PMK muncul di Surabaya. Kompol Eko mengaku, pihaknya setiap hari memeriksa truk sapi yang rata-rata isinya 17 hingga 20 ekor sapi.
“Itu tergantung dari daerah asal ngirim sapi. Datangnya sapi setiap hari. Namun Selasa dan Sabtu lebih banyak yang masuk. 100 sapi itu mungkin satu minggu dua kali,” tuturnya.
Sementara Camat Karang Pilang Surabaya, Febriadhitya Prajatara, menambahkan bahwa pemeriksaan ini untuk mencegah PMK masuk. Apabila ada hewan ternak yang masuk ke Surabaya dan tidak memiliki izin, pihaknya minta dikembalikan ke asal daerahnya.
“Ini langkah dari kami jajaran pemerintah maupun kepolisian untuk mengamankan terutama menjelang Idul Adha,”ungkap Febri.
Untuk kawasan yang boleh berjualan hewan ternak, Febri menerangkan bahwa Dinas Pertanian Surabaya telah menyosialisasikan kepada para pengusaha ternak untuk menjual hewan kurban dengan dilengkapi izin.
“Nantinya akan dilakukan survei terlebih dahalu dipastikan kesehatannya seperti apa. Rekan-rekan dokter kesehatan, nakes hewan dan melalui dinas pertanian,” pungkasnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim