Tugujatim.id – Aktivitas donor darah memang tidak semua masyarakat melakukannya. Barangkali belum banyak yang tahu apa sih manfaat rutin mendonorkan darah untuk kesehatan tubuh.
Padahal, rutin mendonorkan darah bisa membantu orang yang membutuhkan transfusi darah seperti mengalami kecelakaan, kanker, anemia, leukimia, dan transplantasi organ. Lalu apa saja sih manfaat lain untuk tubuh?
1. Jaga Kesehatan Jantung
Donor darah rutin dapat membuat jantung berdetak lebih stabil dan teratur. Bahkan, diketahui juga dapat menurunkan kekentalan darah yang menjadi salah satu faktor penyebab dari penyakit jantung.
Selain itu, rutin donor juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit seperti serangan jantung, stroke, atau bahkan kanker. Ketika rutin mendonorkan darah, membuat kadar zat besi dalam darah bisa menjadi lebih stabil.
2. Bantu Turunkan Berat Badan
Buat kamu yang ingin menurunkan berat badan, coba donor darah secara rutin barangkali menjadi salah satu cara yang bisa dicoba. Faktanya, setiap 450 mililiter darah yang didonorkan dapat membakar sampai 650 kalori dalam tubuh.
Tapi, ketika kamu akan mendonorkan darah diwajibkan dulu untuk mengonsumsi makanan dan banyak minum air putih. Sebab, tubuh harus dalam keadaan fit sehingga tidak akan mengalami efek samping negatif pasca donor.
3. Kurangi Kadar Kolesterol
Manfaat selanjutnya adalah bisa mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Dengan mendonorkan darah secara teratur, kadar kolesterol juga akan berkurang seiring dengan lamanya pendarahan.
4. Turunkan Risiko Kanker
Selain dapat mengurangi kadar kolesterol, manfaat dari donor darah bagi pendonor adalah dapat menurunkan risiko penyakit kanker. Hal ini dapat disebabkan oleh berkurangnya zat besi yang berlebih dalam tubuh.
Dengan rutin mendonorkan darah, risiko penyakit kanker pun bisa diminimalisasi. Termasuk kanker hati, paru-paru, usus besar, perut, dan tenggorokan.
5. Percepat Proses Pemulihan Luka
Ketika mendonorkan darah, tubuh akan menyesuaikan diri akibat berkurangnya sel darah merah yang ada di dalamnya. Tubuh akan membutuhkan penyesuaian ini saat mengalami luka yang menyebabkan berkurangnya sel darah merah. Jadi, proses penyembuhan luka menjadi lebih cepat.
6. Deteksi Penyakit Serius
Sebelum mendonorkan darah pastinya harus melewati sejumlah pemeriksaan terlebih dahulu. Prosedur standarnya adalah pemeriksaan darah untuk mendeteksi penyakit serius yang ada di dalam tubuh.
Ada beberapa tes yang harus dilewati sebelum mendonorkan darah. Di antaranya seperti HIV, sifilis, hepatitis B, hepatitis C, hingga malaria. Dengan melakukan pemeriksaan ini mempunyai tujuan tersendiri untuk mencegah penularan penyakit melalui transfusi darah.
Writer: Hasna Muna Mufidah (Magang)
Editor: Dwi Lindawati