MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Kabupaten Mojokerto masih dibayangi potensi cuaca ekstrem hingga pekan depan. Potensi tersebut seperti terlihat dari tumbangnya sebuah pohon berjenis kesono di area depan Stadion Gajah Mada Jotangan, Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Rabu (29/01/2025).
Akibat pohon tumbang, warung semipermanen harus rusak berat tertimpa dahan. Meski tidak terdapat korban dari peristiwa tersebut, kabel penerangan jalan umum (PJU) sempat putus.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim mengatakan, peristiwa serupa sangat mungkin terjadi di beberapa tempat di Kabupaten Mojokerto sepekan mendatang.
Also Read
Baca Juga: Modus Korupsi PT RSM Tuban, Bikin Laporan Fiktif hingga Pemindahan Dana Kas Perusahaan
“Dampak dari cuaca ekstrem atau bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, serta puting beliung,” ungkapnya pada Jumat (31/01/2025).
Prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda menyebutkan, cuaca ekstrem masih melanda sebagian besar daerah di Jawa Timur. Selain itu, prediksi puncak musim hujan wilayah Jawa Timur bagian utara, barat, dan selatan sudah terjadi pada bulan ini.
“Untuk prediksi serupa pada daerah Jawa Timur bagian tengah dan timur prediksi puncak (musim hujan) pada Februari 2025,” sambung Khakim.
Baca Juga: Warga Gedeg Mojokerto Ngeluh Bau Menyengat Pabrik Bioetanol
Prediksi tersebut dipicu dari adanya gelombang atmosfer Rossby yang diperkirakan melintasi daerah Jawa Timur. Fenomena tersebut membuat pertumbuhan awan-awan hujan diprediksi meningkat tajam sehingga peluang turun hujan kian besar. Suplai uap air ke atmosfer juga diprediksi meningkat akibat suhu muka laut di wilayah perairan Jawa Timur makin hangat.
Adanya prediksi tersebut diharapkan menjadi warning bagi masyarakat, terutama yang sering melakukan aktivitas di luar ruangan. Masyarakat diharapkan waspada akan terjadinya hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat dibarengi angin kencang dan petir sepekan ke depan.
“Selain itu, warga yang hidup di daerah tinggi seperti pegunungan juga kami harapkan untuk waspada terhadap potensi adanya bencana longsor, jalan yang licin, pohon tumbang, banjir termasuk berkurangnya jarak pandang akibat kabut,” tutur Khakim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati