TUBAN, Tugujatim.id – Tuban terkenal sebagai kota yang menawarkan sejumlah tempat wisata religi yang menarik. Selain destinasi wisata religi bagi umat muslim, ada juga klenteng bersejarah di Tuban yang bisa anda kunjungi. Keberadaan Klenteng di Tuban ini juga menunjukkan keberagaman agama yang ada di masyarakat.
Menjelang perayaan Imlek 2024, Klenteng tidak hanya dipenuhi oleh masyarakat Tionghoa saja. Akan ada banyak wisatawan yang antusias untuk datang menikmati keindahan Klenteng dan menyaksikan pertunjukan yang biasanya diselenggarakan menjelang perayaan Imlek.
Daftar Klenteng di Tuban, Salah Satunya Ada Sejak Tahun 1773
Apabila anda tertarik berwisata ke Klenteng selama perayaan Imlek mendatang, anda dapat mengunjungi beberapa Klenteng di Tuban Berikut.
1. Klenteng Kwan Sing Bio
Klenteng Kwan Sing Bio merupakan salah satu klenteng bersejarah yang ada di Tuban. Berlokasi tak jauh dari Alun-Alun Tuban, tepatnya di jalan Martadinata No.1, Karangsari, Tuban, Jawa Timur. Memiliki luas mencapai 4 sampai 5 hektar, Klenteng Kwan Sing Bio di Tuban dinobatkan sebagai Klenteng terbesar se-Asia Tenggara.
Klenteng Kwon Sing Bio ini berfungsi sebagai sarana beribadah bagi umat tri dharma, yakni penganut agama Konghuchu, Tao, dan Buddha.
Selain itu, klenteng yang berlokasi di Tuban ini juga menarik wisatawan karena megahnya arsitektur Klenteng yang penuh akan nuansa budaya Tionghoa, serta menawarkan pengalaman mengenai sejarah dan keberagaman budaya.
Terutama pada perayaan hari besar Imlek, para pengunjung akan memadati Klenteng Kwon Sing Bio untuk merayakan serta merasakan suasana kemeriahan perayaan Tahun Baru Imlek.

Sejarah Klenteng Kwon Sing Bio
Klenteng Kwan Sing Bio didirikan pada tahun 1773, yang merupakan salah satu klenteng tertua di Jawa Timur dan mencatat sejarah sebagai awal dari masuknya arsitektur Tionghoa ke Wiliayah ini. Klenteng Kwon Sing Bio ini juga telah menjadi saksi perjalanan panjang sejarah atas perkembangan dan akulturasi etnis Tionghoa di Tuban.
Didirikannya klenteng ini dipersembahkan untuk Dewa Kwan kong sebagai bentuk penghormatan, yang dipercaya sebagai Dewa pelindung utama dengan sifat penuh akan kejujuran, kesetiaan, dan keberanian. Inilah yang menjadikan Dewa Kwan Kong sebagai teladan dan dipuja para penganut agama Konghuchu, Tao, dan Buddha.
Baca Juga: Keunikan Kwan Sing Bio, Klenteng Terbesar se-Asia Tenggara di Tuban
Daya Tarik Klenteng Kwan Sing Bio
Daya tarik utama dari dari klenteng ini adalah bangunannya yang kental akan nuansa Tionghoa, mulai dari ornamen hingga struktur arsiteksturnya. Memasuki area Klenteng, pengunjung akan disambut oleh patung kepiting besar yang terletak di atas gapura.
Di beberapa bagian bangunan, terdapat patung naga yang terkait dengan area pemujaan. Selain itu, pada halaman belakang Klenteng ada bangunan megah yang menyerupai istana.
Bangunan tersebut dilengkapi dengan gerbang, jembatan kelok sembilan, gazebo dan kolam. Atmosfir disana akan membuat anda merasa berada pada masa kerajaan China.
Keunikan lain dari Klenteng Kwan Sing Bio ini adalah bangunannya yang langsung menghadap ke laut. Tak hanya itu, di Klenteng Kwan Sing Bio akan ada banyak perayaan yang dapat anda saksikan pada waktu-waktu tertentu.
Seperti pertunjukan barongsai pada tahun baru imlek, pertunjukan kungfu, dan perayaan kembang api. Perayaan tersebut bersifat gratis, sehingga memberikan kesempatan bagi warga setempat ataupun para pengunjung untuk menikmati pertunjukan tanpa mengeluarkan uang sepeserpun.
Dibuka untuk umum, Klenteng Kwan Sing Bio buka mulai pukul 06.00 WIB-22.00 WIB (Sabtu-Selasa), dan 06.00 WIB-21.30 WIB (Rabu-Jumat).
Mengingat durasi yang cukup panjang, anda dapat mengeksplorasi berbagai spot menarik dan berfoto di klenteng ini. Sedangkan untuk tiket masuk Klenteng Kwan Sing Bio, pengunjung hanya akan diminta untuk meninggalkan tanda pengenal kepada petugas tanpa dipungut biaya.
2. Klenteng Tjoe Ling Kiong
Klenteng di Tuban yang bisa anda kunjungi selanjutnya adalah Klenteng Tjoe Ling Kiong yang terletak di Jalan Panglima Sudirman No.104 Desa Sendangharjo, Tuban, Jawa Timur.
Berbeda dengan Klenteng Kwan Sing Bio, Klenteng ini memilki bangunan yang lebih kecil dengan desain yang terbilang cukup sederhana.

Sejarah Klenteng Tjoe Ling Kiong
Diperkirakan bahwa Klenteng Tjoe Ling Kiong ada sejak peradaban etnis tionghoa di pesisir utara Tuban. Banyaknya orang Tionghoa yang menetap di Tuban pada masa itu, berupaya untuk mendirikan klenteng sebagai tempat ibadah mereka.
Sampai saat ini belum ada yang bisa memastikan tahun berdirinya klenteng ini. Salah satu petunjuk mengenai sejarah Klenteng Tjoe Ling Kiong ialah inskripsi atau relief pada pahatan kusen di bagian depan yang tercantum 1850.
Akan tetapi tahun tersebut sebagai periode pemugaran bukan berdirinya, hal ini menandakan bahwa Klenteng Tjoe Ling Kiong ini telah ada jauh 164 tahun yang lalu lamanya.
Klenteng yang terletak di Alun-Alun Tuban ini lebih dikenal dengan nama Klenteng Mak Co. Mak Co sendiri ialah Bahasa Hokkian dari Dewi Tianhao, yang merupakan Dewi utama yang di puja di Tjoe Ling Kiong. Sementara dalam Bahasa Mandarin, orang mengenalnya dengan sebutan Thian Siang Sing Bio atau Tian Shang Sheng Mu.
Baca Juga: Klenteng Tjoe Tik Kong Kota Pasuruan, Bawa Jejak Sejarah dari Abad 17
Daya Tarik Klenteng Tjoe Ling Kiong
Desain bangunan pada Klenteng ini dibuat dengan gaya oriental yang didominasi dengan warna merah dan kuning. Klenteng Tjoe Ling Kiong ini Memiliki altar utama yang dijaga oleh sepasang patung harimau pada kedua sisinya yang memiliki makna sebuah keberuntungan.
Disini anda juga dapat melihat koleksi benda serta peralatan ibadah yang dimiliki oleh orang Tionghoa yang disimpan dengan sangat rapi.
Anda juga dapat mengunjungi Klenteng Tjoe Ling Kiong ini untuk melihat nilai religi serta sejarah peradaban entis Tionghoa. Klenteng ini dapat anda kunjungi setiap hari selama 24 jam tanpa dipungut biaya tiket masuk.
Itu tadi daftar klenteng di Tuban yang bisa anda kunjungi saat perayaan Tahun Baru Imlek 2024. Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, Klenteng tersebut juga merupakan sumber sejarah yang berharga untuk memahami perkembangan peradaban etnis Tionghoa di Tuban.
Writer: Dini Rafika
Editor: Imam A. Hanifah