TUBAN, Tugujatim.id – Wabah virus penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali menyerang hewan ternak di Kabupaten Tuban. Berdasarkan data sebaran kasus virus PMK, sejak awal Januari 2023 hingga saat ini Jumat (27/01/2023), ada 262 kasus. Rinciannya, 221 ternak masih dirawat, 27 ekor mati, dan sisanya sembuh.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan Tuban Eko Arif Yuliato saat dikonfirmasi membenarkan terkait kasus yang menimpa ternak di Bumi Wali ini.
“Benar, ada 221 ekor ternak masih mendapatkan pengobatan dan pemantauan dari petugas,” terang Arif, sapaan akrabnya.
Dia memang tidak menjelaskan bahkan tidak menjawab terkait penyebab hewan ternak yang banyak terserang virus PMK maupun yang mati. Dia mengatakan, jumlah kasusnya meningkat semenjak terakhir kali Dinas Peternakan Jatim melakukan disinfeksi di sejumlah pasar hewan pada Kamis (19/01/2023).
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur, Indyah Aryani mengatakan, angka kasus virus PMK di Tuban ada 105 hewan yang dirawat. Dan tiga ternak di antaranya mati. Kala itu dinas terkait mengklaim sebagian besar hewan yang terserang virus belum tervaksinasi di daerah asalnya yang didatangkan ke Pasar Hewan Tuban.
“Rata-rata kasus ini, hewan yang belum tervaksin,”ucapnya kepada awak media usai penyemprotan disinfektan di Pasar Hewan Tuban, Kamis (19/01/2023).