Denmark Beri Bantuan, Tak Lama Lagi Kabupaten Malang Segera Miliki Pabrik Pengolahan Plastik

Dwi Lindawati

News

Pabrik pengolahan plastik. (Foto: Rizal/Tugu Malang)
Bupati Malang Sanusi. (Foto: Rizal/Tugu Malang)

MALANG, Tugujatim.id – Penanganan sampah di Kabupaten Malang semakin serius dilakukan, khususnya untuk limbah plastik. Apalagi Pemkab Malang kini mendapatkan bantuan dari Denmark sehingga akan segera membuat pabrik pengolahan plastik.

Lokasi pabrik pengolahan plastik itu rencananya akan didirikan di Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Di sana akan dibuat untuk mengolah limbah menjadi biji plastik. Tujuannya agar sampah plastik tidak akan mencemari tanah dan air karena telah diolah menjadi sesuatu yang berguna.

Ya, pabrik pengolahan plastik itu bakal mulai digarap Juni 2022. Itu merupakan kerja sama antara Pemkab Malang dan organisasi non-profit, Alliance to End Plastic Waste Denmark. Untuk nilai investasinya sekitar Rp500 miliar.

“Itu bantuan dari Denmark. Rencananya Juni mendatang masuk tahap pengerjaan. Saya sudah bicara dengan presiden Alliance dari Denmark itu untuk tindak lanjutnya,” terang Bupati Malang Sanusi pada Rabu (20/04/2022).

Untuk mewujudkan pabrik tersebut, dia telah menyiapkan lahan seluas dua hektare. Dia juga telah menyiapkan regulasi agar masyarakat tidak lagi sembarangan membuang sampah plastik.

“Saya sudah siapkan peraturan daerah (perda). Masyarakat tak boleh lagi membuang sampah sembarangan,” kata Sanusi.

Untuk persiapannya, Pemkab Malang bekerja sama dengan Center for Southeast Asian Studies (CSEAS) dalam membentuk desa percontohan untuk pemilahan sampah dari rumah di Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

Selama 11 bulan, CSEAS telah memberikan edukasi dan pelatihan kepada 400 kepala keluarga yang ada di Desa Kendalpayak agar mereka bisa memilah sampah, baik yang organik maupun non-organik.

Sementara itu, Sanusi mengatakan kondisi pembuangan dan pengelolaan sampah di Kabupaten Malang saat ini cukup terkendali.

Untuk diketahui, Kabupaten Malang telah memiliki beberapa tempat pembuangan sementara (TPS) yang memiliki prinsip 3R, yaitu reduce, reuse, dan recycle.

“Sampai saat ini masih terkendali. Sampah plastik di Kabupaten Malang tidak sampai mengakibatkan pencemaran yang terlalu (serius) karena sudah ada TPS 3R,” ujar Sanusi.

Meski begitu, bukan berarti Pemkab Malang berhenti memberi perhatian khusus untuk pengelolaan sampah. Mereka terus melakukan inovasi dan upaya untuk menyeriusi isu ini.

“Pemerintah Kabupaten Malang juga terus berupaya untuk mengembangkan dan merancang suatu sistem pengelolaan sampah yang holistik sekaligus komprehensif untuk mencapai target nol sampah pada 2025,” kata Sanusi.

Menurut dia, hingga saat ini ada lebih dari 150 kabupaten di seluruh Indonesia yang belajar tentang pengelolaan sampah dari Kabupaten Malang.

“Banyak daerah lain yang ingin belajar penanganan sampah dari Kabupaten Malang. Sudah 150 kabupaten lebih yang studi replikasi dari Kabupaten Malang,” ujarnya.

 

 


Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim

 

 

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...