MOJOKERTO, Tugujatim.id – Peristiwa selain kebencanaan ternyata juga ditangani oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto. Seperti evakuasi sarang tawon yang dekat dengan pemukiman warga. Uniknya, evakuasi rumah tawon tersebut seluruhnya tercatat pada Januari 2024.
Kejadian evakuasi sarang tawon pertama tercatat 2 Januari 2024 di Pohkecik, Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Kejadian selanjutnya pada hari yang sama terjadi di Karang Asem, Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.
Baca Juga: Kasus Kekerasan pada Anak Kembali Mencuat, DPRD Surabaya: Pemkot Punya Banyak PR
Evakuasi rumah tawon juga tercatat pada 8 Januari 2024 di Jl Jayanegara nomor 173, Banjaragung, Puri, Kabupaten Mojokerto. Evakuasi pada hari yang sama juga terjadi di Gemekan, Puri, Kabupaten Mojokerto. Kemudian, kejadian yang sama juga terjadi pada 8 Januari 2024 di Kesono, Bakalan, Gondang, Kabupaten Mojokerto.
“Kebetulan pas hari itu ada 3 peristiwa. Umumnya khawatir sarang tawon yang ada kan cukup besar, takut mengganggu ketenangan warga,” beber Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim, Sabtu (05/10/2024).
Selanjutnya, evakuasi sarang tawon tercatat pada 11 Januari 2024 di Wonokerto, Sekargadung, Pungging, Kabupaten Mojokerto. Lalu pada 23 Januari 2024, evakuasi serupa terjadi di Ngemplak, Ngimbangan, Mojosari, Kabupaten Mojokerto; dan pada 24 Januari 2024 di SDN Randubango, Randubanggo, Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Evakuasi pada 25 Januari 2024 tercatat di Dlanggu, Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Kemudian, pada 26 Januari 2024 terdapat evakuasi rumah hewan penghasil madu tersebut di Kauman, Bangsal, Kabupaten Mojokerto.
“Evakuasi juga ada pada 26 Januari 2024 di Pohjejer, Gondang. Lalu pada 27 Januari 2024 di Jeruk seger, Gedeg. Kemudian pada 27 Januari 2024 di Lebak Jabung Kec. Jatirejo, pada 29 Januari 2024 di Kedungmaling, Sooko, dan Sumolawang, Puri. Lalu 30 Januari 2024 di Karang Kedawang, Sooko,” ujar Khakim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati