MALANG, Tugujatim.id – Desa Wisata Wringinanom (Dewi Anom Malang) berada di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang kini mulai diminati sebagai destinasi tambahan para wisatawan sebelum menuju ke Gunung Bromo. Para wisatawan dapat menikmati ketigatan seru seperti river tubing dan menyantap kuliner olahan khas selada air.
Desa yang berada di ketinggian 850 meter di atas permukaan laut ini pernah menyabet berbagai penghargaan di bidang pariwisata. Terbaru, masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata (ADWI 2024). Ajang yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata RI ini diikuti oleh 6.016 desa wisata dari seluruh Indonesia.
Wringinanom merupakan salah satu desa penyangga wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang kerap menjadi tempat singgah wisatawan. Sejak tahun 2017, warga Wringinanom mulai serius mengelola potensi wisata yang ada di sana sehingga bisa memberikan keuntungan bagi masyarakat.
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dewi Anom mulai merancang paket-paket wisata untuk ditawarkan ke wisatawan. Mereka juga mendekati pegiat UMKM, pegiat seni, sopir jeep, serta Pemerintah Desa Wringinanom dan BUMDes setempat untuk bekerja sama.
Dewi Anom menawarkan wisata alam, edukasi, hingga budaya. Wisatawan bisa menjelajahi alam Desa Wringinanom yang masih asri dengan river tubing, fun offroad, camping, serta tracking Air Terjun Saripan.
Dewi Anom juga menyuguhkan wisata yang sarat edukasi, di antaranya edukasi kerajinan sandal dari eceng gondok, edukasi budidaya selada air, outbond, serta petik jeruk. Tak kalah seru, aneka pertunjukan juga ditawarkan kepada wisatawan, mulai dari tari beskalan, pencak dor bromo, gamelan karawitan, dalang wayang, hingga bantengan.

Kuliner merupakan bagian penting dari sebuah perjalanan wisata. Tak mau ketinggalan, para pegiat UMKM di Dewi Anom pun mengembangkan makanan-makanan khas yang tak ditemukan di tempat lain. Mereka memanfaatkan selada air yang banyak ditemukan di sana sebagai bahan dasarnya.
“Kami sudah ngobrol dengan teman-teman UMKM, selada air ini bisa dikembangkan menjadi makanan khas. Kami mencoba mengembangkannya menjadi puding, cendol, hingga peyek,” ujar Penasehat Pokdarwis Dewi Anom, Moch Sulton.
Ia menambahkan saat ini Dewi Anom sudah memiliki 30 homestay yang sudah berstandar desa wisata serta enam guest house. Mereka juga menyiadakan 150 armada jeep untuk ke bromo lengkap dengan sopirnya.
“Jadi kalau kami ada tamu banyak (yang mau ke Bromo), mereka siap mengantar,” kata Sulton.
Dewi Anom menawarkan 15 paket wisata dengan beragam harga, bergantung pada permintaan wisatawan. Info lebih lengkap bisa kunjungi akun media sosial Dewi Anom di Instagram @desawisata_wringinanom, Tiktok @pesonadewianom, dan Facebook atau YouTube Dewi Anom.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Darmadi Sasongko