Inspiratif! Belasan Difabel Down Syndrome di Surabaya Layani Pelanggan Resto dengan Hati 

Dwi Lindawati

Featured

difabel down syndrome.
Miraclyn, salah satu difabel down syndrome cantik ini tampak melayani pengunjung dengan menanyakan menu dan memberikan pesanan pada Jumat (25/08/2023). (Foto: Izzatun Najibah/Tugu Jatim)

SURABAYA, Tugujatim.id “Hallo, saya Miraclyn, silakan masuk,” sambutan hangat dari gadis cantik penyandang difabel down syndrome berusia 15 tahun itu saat menyapa setiap pengunjung.

Dengan gaya yang rapi, rambut hitam mengkilaunya yang terurai, ditambah lipstik berwarna baby pink membuat Miraclyn semakin cantik. Dia selalu siap menyambut setiap customer yang datang.

“Saya ke sini untuk cari uang dan saya senang kalau customer datang. Saya langsung menyambut lho,” timpalnya.

Terdengar, sambutannya yang ramah dan penuh kehangatan, Miraclyn menanyatakan berapa jumlah pengunjung. Bahkan, dia juga merekomendasikan menu favorit kepada pengunjung.

“Hai selamat siang, berapa orang, terus mau pesan apa,” sambutnya dengan ramah.

difabel down syndrome Surabaya.
Para pengunjung saat berinteraksi dengan salah satu difabel down syndrome di Resto ONNI House, Jumat (25/08/2023). (Foto: Izzatun Najibah/Tugu Jatim)

Berinteraksi dengan pengunjung tidak membuat difabel down syndrome ini menjadi takut. Justru, gadis kelahiran 2007 ini merasa sangat senang. Persis seperti senyumnya yang lebar yang selalu dia berikan.

“Customer itu orang baik dan kenal saya. Terus ajak saya foto-foto, ngasih makan ngasih minum,” ucapnya.

Tidak lupa, dia selalu ucapkan terima kasih kepada pengunjung setelah memberikan menunya.

Berbeda dengan resto pada umumnya. Kali ini Tugujatim.id berkesempatan mengunjungi salah satu resto di Surabaya, yaitu ONNI House. Uniknya, pelayanan resto satu ini dibantu oleh belasan difabel down syndrome.

Pada 10 Agustus 2023, menyambut anniversary keempat tahun, ONNI House berkolaborasi dengan Destiny Learning Center untuk memberikan pengalaman berharga bagi kawan difabel. Para difabel down syndrome ini berkesempatan untuk magang menjadi waitress.

“Awalnya kami mau brainstorm. Kami ngapain ya buat acara empat tahun biar nggak gitu-gitu saja. Tim medsos mengenalkan kami sama Destiny Project. Habis itu ngobrol, oke kayaknya kami ada satu mission di mana mau educated dan inspire people. Dan untuk acara ini sangat masuk di misi kami,” kata Tim Marketing ONNI House Cecilia kepada Tugujatim.id, Jumat (25/08/2023).

Terkadang, difabel dianggap kurang memiliki skill dalam bekerja. Membawa misi terhapusnya stigma kepada difabel, ONNI House dan Destiny Project mampu menegaskan bahwa mereka mampu terjun ke dunia kerja.

Dengan tekad dan semangat yang keras, kawan difabel down syndrome telah training selama kurang lebih sebulan sebelum bekerja dan berinteraksi secara langsung dengan pengunjung.

“Awalnya kaget ya, soalnya secara knowledge mungkin pemahaman mereka cukup terbatas. Tapi yang menjadi pembelajaran buat kami adalah ternyata mereka sangat pintar dan bisa diajak kerja sama. Mereka sangat semangat belajar meski pemahamannya cukup lama, tapi mereka sangat giat. Mereka bekerja dengan hati,” jelas Cecil.

Tidak hanya belajar melayani pengunjung, mereka juga lihai dalam merangkai bunga. Tiap tangkai disusun dengan cantik, memadukan warna yang selaras. Satu rangkai bunga dijual dengan harga Rp120 ribu.

“Ada kitchen dan florist. Mereka dari awal, greating dari awal masuk kemudian nganterin ke kursi, take order. Bahkan, mereka anterin minuman dan makanan. Kalau florist, mereka melayani customer dari datang sampai bikin bunga meski gak sendirian karena ada tekniknya,” imbuh Cecil.

Mendapat kesempatan layaknya di dunia kerja sebenarnya, mereka juga mendapat hak layaknya upah selama magang. Ini semakin menunjukkan bahwa kesetaraan harus terbuka di ruang publik.

“Untuk omzet sehari ini, 20 persennya akan didonasikan kepada mereka,” jelasnya.

difabel down syndrome di ONNI House Surabaya.
Para pengunjung memadati Resto ONNI House pada Jumat (25/08/2023). (Foto: Izzatun Najibah/Tugu Jatim)

Ide sekaligus pengalaman ini cukup menarik banyak pengunjung. Bahkan, untuk sekadar makan di resto ini, pengunjung harus masuk dalam waiting list. Sebab, momen berharga ini turut dirasakan pengunjung. Salah satunya Sisi, perempuan asal Surabaya.

“Ingin mengunjungi sekaligus kenalan sama mereka. Konsep ini termasuk unik, seru, dan bisa mengenal anak-anak special need. Cara mereka melayani juga baik dan lucu,” ujarnya.

Menurut dia, kesempatan ini juga akan membuka mindset masyarakat dalam memandang difabel yang selama ini termarginalkan.

“Ini bisa jadi alternatif bagi mereka. Sebab, saya lihat mereka juga sama seperti yang lain, bisa melakukan aktivitas seperti kami. Lewat kegiatan ini juga bisa mengubah cara pandang publik terkait anak-anak special need,” ujarnya.

Writer: Izzatun Najibah

Editor: Dwi Lindawati

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...