Digital Election Bisa Jadi Solusi Pilkada di Tengah Pandemi, Bagaimana Pandangan Prof Sandu Siyoto?

Redaksi

News

Prof. Dr. Sandu Siyoto, S.Sos, SKM, M.Kes saat diwawancarai di ruangan rektorat IIK Strada Kediri solusi pilkada dengan digital election
Prof. Dr. Sandu Siyoto, S.Sos, SKM, M.Kes saat diwawancarai di ruangan rektorat IIK Strada Kediri.

KEDIRI – Kondisi pandemi COVID-19 yang masih belum bisa diprediksi kapan akan berakhir, pemerintah telah memutuskan jika penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) akan terus dilaksanakan. Kekhawatiran adanya klaster baru dalam penyelenggaraan pilkada tersebut menjadi catatan beberapa kalangan. Bagaimana pandangan guru besar bidang kesehatan masyarakat Prof. Dr. Sandu Siyoto, S.Sos, SKM, M.Kes dengan wacana digital election?

Menurutnya, dalam melihat kondisi pandemi ini harus dengan data yang valid. Sandu menerangkan jika data satuan tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19 harus menjadi landasan utama dalam melaksanakan Pilkada daring atau pemilihan digital.

“3T kuncinya, test, tracing, dan treatment. Saya mengamati update komite penanggulangan COVID-19,” ungkap Rektor Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Surya Mitra Husada (Strada) Kediri.

Baca Juga: 14 Juta Ton Sampah Plastik Mengendap di Dasar Lautan, Studi Membuktikan

Ia membeberkan data nasional menunjukan jika angka kesembuhan mengalami peningkatan 75% , sebelumnya 73,7%. Selain itu, adanya penurunan risiko kematian dari 3,77% menjadi 3,67%. “Ini yang menentukan apakah pilkada itu akan dilanjutkan atau tidak. Ada juga komponen yang akan menjadi indikator yakni penyelenggara pemilu yang tertular, lonjakan pasien, tingkat kematian pada suatu wilayah yang mempunyai hajatan pilkada,” imbuhnya.

Dari data tersebut, kata Sandu, pemangku kebijakan bisa memutuskan keberlanjutan pilkada. Pelaksanaan protokol kesehatan yang harus ditegakkan menjadi hal yang sangat penting dalam pelaksanaan pilkada. Dikarenakan, mobilitas masyarakat sangat dinamis.

Terkait pemilihan secara digital atau digital election ini, kata Sandu, semestinya ke depan bisa dilakukan melihat kondisi yang tidak bisa diprediksi ini. Ia menerangkan jika nomor sistem identitas tunggal atau system identity number yakni dengan e-KTP sudah berlaku di Indonesia. “Tinggal kita mengaplikasikan sistem ini, untuk segmentasi menengah ke atas mungkin oke, tapi bagaimana di kampung itu masalah sendiri,” kata alumnus Universitas Airlangga ini.

Baca Juga: WHO: 10 Persen Penduduk Dunia Telah Terinfeksi Virus Corona

Ketika ditanya spesifik tentang penggunaan dalam pilkada, permasalahan yang akan terjadi ialah penerapan untuk masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19. Sandu memberikan ilustrasi apabila seseorang ditunjuk sebagai ketua PPS, maka salah satu tugasnya ialah memastikan masyarakat menggunakan hak suaranya, akan tetapi bagaimana mekanismenya bagi masyarakat yang sedang diisolasi dan dirawat. “Karena ini berkaitan dengan tingkat partisipasi pemilih,” terang Sandu.

Di akhir, Sandu menegaskan ini merupakan problem antara sadar akan kesehatan atau partisipasi pemilih, merupakan pilihan yang sangat sulit. Oleh karena itu, data dari komite penanggulangan COVID-19 merupakan landasan yang harus menjadi sumber utama, baik di pusat maupun daerah. (noe)

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...