SURABAYA, Tugujatim.id – Banyaknya pemudik yang datang, membuat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Hudiyono mengajak masyarakat untuk menikmati sejumlah destinasi wisata menarik. Karena itu, dia mengajak masyarakat menikmati wisata di Jawa Timur.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah memprediksi 123,8 juta orang akan melakukan pergerakan mudik. Dan Provinsi Jawa Timur menjadi daerah tertinggi dengan tujuan pemudik yakni sekitar 21,2 juta orang atau setara dengan 17,1 persen.
Tingginya angka pemudik tersebut tentu tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang telah memberikan kelonggaran pasca pandemi Covid-19 mulai mengalami penurunan signifikan sehingga statusnya berubah menjadi endemi.
Tingginya jumlah pemudik tersebut tentu menjadi peluang besar bagi wisata di Jawa Timur untuk menarik banyak wisatawan. Beragam destinasi seperti Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) hingga kawasan Banyawangi, Jember, Situbondo, Pacitan, dan Tulungagung memiliki beragam kekayaan alam yang wajib dikunjungi.
“Mudik menjadi forum silaturahmi bersama keluarga, khususnya untuk perantau yang nanti akan pulang ke kampung halaman di Jawa Timur. Untuk itu, kami bekerja sama dengan banyak pihak untuk menyambut momen mudik Lebaran sambil liburan di Jatim saja,” kata Hudiyono pada Sabtu (08/04/2023).
Menurut dia, menghabiskan waktu mudik dengan liburan di Jawa Timur menjadi pilihan yang tepat. Sebab, Jawa Timur sendiri memiliki 1.368 daya tarik wisata dengan rincian 478 wisata alam dan 550 wisata buatan serta 343 wisata budaya.
Berdasarkan data Disbudpar 2022, 10 destinasi wisata di Jawa Timur yang menjadi favorit bagi para pelancong yakni Telaga Sarangan Magetan, Pantai Gemah Tulungagung, Kebun Binatang Surabaya, Pantai Balekambang Malang, Pantai Boom Banyuwangi, Go Fun Bojonegoro, Pantai Klayar Pacitan, Taman Safari Pasuruan, Pantai Watu Ulo Jember, dan Jatim Park II Batu.
Sementara itu, Jawa Timur juga didukung oleh banyak fasilitas sarana berupa 1.576 hotel, 1.743 homestay, 7.889 rumah makan, dan 1.792 biro perjalanan wisata.
Hudiyono juga telah berkoordinasi dengan jumlah pemangku kebijakan terkait untuk memastikan perjalanan liburan di Jatim terasa aman dan nyaman.
“Sudah dilakukan pemetaan jalur rawan macet oleh Dirlantas Polda Jatim dan titik rawan bencana sudah dirilis oleh BPBD Jatim. Semua sudah dilakukan upaya preventif hingga mitigasi,” ucapnya.
Setiap pengelola wisata di Jawa Timur juga telah dimbau oleh Sekdaprov melalui surat No 556.2/14109/118.9/2023 untuk mengawasi, memantau, dan mengevaluasi penyelenggara kepariwisataan.
“Kalau mau healing yang menyenangkan di Jatim saja,” ujarnya.