MOJOKERTO, Tugujatim.id – Hari Jadi ke-730 Kabupaten Mojokerto menjadi momen berbenah bagi beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Memasuki usia paro kedua milenium, beberapa OPD ingin memaksimalkan diri, khususnya menyambut gelaran terdekat.
Seperti Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto yang terlibat dalam event Porprov VIII Jatim nanti. “Hari Jadi ke-730 kali ini kami upayakan maksimal, utamanya menyambut Porprov VIII Jatim nanti,” kata Kadisbudporapar Kabupaten Mojokerto, Norman Hanandhito, pada Selasa (9/5/2023).
Norman menambahkan, ulang tahun Bumi Majapahit, sebutan Kabupaten Mojokerto, membuat pihaknya teringat semangat membangun pariwisata di Kabupaten Mojokerto. Pariwisata tidak melulu mengurusi obyek wisata saja, namun perlu upaya serius pula untuk membangun iklim investasi pariwisata yang kondusif dan kompetitif.
“Membangun pariwisata tidak hanya tentang membangun obyek wisata milik pemerintah saja. Namun hal lain yang menjadi perhatian adalah membangun iklim investasi pariwisata yang kondusif dan kompetitif,” beber Norman.
Masih menurut Norman, semua hal di atas bisa dilakukan bila ada visi selaras dari setiap stakeholder seperti pelaku bisnis wisata, pemangku kebijakan, pegiat budaya, hingga masyarakat luas. Terlebih, Kabupaten Mojokerto akan menjadi tuan rumah gelaran Porprov VIII Jatim. Tentunya, momen Porprov tidak bisa dibiarkan begitu saja tanpa persiapan.
“Semua itu hanya bisa dilaksanakan jika stakeholder pariwisata mulai para decision maker, investor, pelaku ekonomi kreatif, pengelola hotel atau penginapan, pengusaha kuliner, pegiat seni budaya, serta masyarakat di kawasan wisata memiliki visi yang selaras,” imbuh mantan Camat Dawarblandong ini.
Dalam momen Hari Jadi ke-730 Kabupaten Mojokerto, Disbudporapar Kabupaten Mojokerto berhasil meraih beberapa penghargaan, di antaranya Air Terjun Dlundung meraih Daya Tarik Wisata Alam Terbaik pada tahun 2022 oleh Gubernur Jawa Timur. Lalu, Museum Rekor Indonesia memberi piagam Disbudporapar Kabupaten Mojokerto sebagai Pemrakarsa dan Penyelenggara Sajian Sambal Wader dalam Layah Terbanyak di Indonesia.