BLITAR, Tugujatim.id – Setelah viralnya kerusakan jalan di Provinsi Lampung beberapa waktu lalu, nampaknya turut mengundang reaksi serupa yang dilakukan oleh sejumlah masyarakat. Salah satunya yang terjadi di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Berawal dari unggahan TikTok akun @kangmoss memposting sebuah video yang menunjukkan kerusakan jalan di salah satu daerah, sebagai bentuk kekecewaan warga yang tak kunjung ada perbaikan dari pemerintah setempat, lantas jalan berlubang tersebut ditanami pohon pisang.
Uniknya, video berlanjut dengan scene sebuah motor melaju dengan kecepatan sedang, bak melalui ujian SIM. Karena penataan belasan pohon pisang itu berjarak tersebar di sepanjang sisi jalan dengan model zig-zag.
Seperti reaksi warganet yang ikut berkomentar:
“Berasa di sirkuit,” tulis @agus***
“Jadi inget pas tes praktek SIM,” tulis @Tiw***
“Seng ndue mobil nangis ki gaiso lewat,” tulis @hendri***
Dengan kondisi jalan yang ditanami pohon pisang juga beberapa bambu tersebut memang menyulitkan pengguna roda empat sebab mobil tidak bisa melintas di jalan dengan kondisi tertutup.
Dari informasi yang dihimpun melalui beberapa sumber, lokasi dalam video tersebut berada di RT 2 RW 7, Dusun Semanding, Desa Banggle, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Diketahui, aksi protes tanam pohon pisang di jalan yang rusak ini dilakukan oleh warga setempat pada Selasa (27/6/2023).
Melansir salah satu sumber, warga menanam belasan pohon pisang tersebut sepanjang satu kilometer.
Aksi itu bukan kali pertama terjadi di Dusun Semanding. Sehingga warga setempat geram dan kembali menanam pohon pisang untuk menagih janji pemerintah kabupaten yang disebutkan sebelumnya akan segera diperbaiki, pada April 2023.
“Sebetulnya aksi pertama itu ada respons katanya satu bulan diperbaiki tapi sekarang belum ada perubahan. Jadi masyarakat kembali menanam pohon pisang,” kata warga Dusun Semanding, Mulyono.
Selain karena menjadi akses utama menuju dusun seberang, yakni Desa Bangle dan Kelurahan Garum, warga juga ingin meminimalisir terjadinya kecelakaan. Sebab, daerah jalan itu cukup sering terjadi kecelakaan. Cukup bahaya, terlebih ketika hujan.
“Kami minta segera diperbaiki. Kalau enggak ya sudah biarin gini aja pohonnya biar jalannya nggak tambah rusak,” ucapnya.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti