Ditemukan Selamat! Pelari Maraton asal Jakarta yang Hilang di Gunung Arjuno Dievakuasi

MALANG, Tugujatim.id – Akhirnya pencarian yang dilakukan tim membuahkan hasil. Kabar baik datang dari orang hilang sekaligus pelari maraton Mantra Summit Challenge 2022 di Gunung Arjuno bernama Yurbianto Basri, 46, yang ditemukan pada Selasa malam (05/07/2022). Dia memang sempat dilaporkan hilang di Gunung Arjuno pada Sabtu (02/07/2022). Warga Jalan Pemandangan 2, Jakarta Utara, kini akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.

“Benar pelari maraton itu sudah ketemu. Dia sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat,” kata Kasi Operasi Basarnas Jatim Haris Supardi dikonfirmasi pada Rabu (06/07/2022).

Haris menjelaskan, pelari maraton Yurbianto ini ditemukan di Lereng Gunung Arjuno wilayah Kabupaten Malang. Yurbianto sempat mengirimkan titik koordinatnya kepada kerabat, kemudian diteruskan ke tim Basarnas.

“Dia ditemukan di titik koordinat yang dia sharelock kepada kerabatnya kemarin siang (05/07/2022). Titiknya masuk di wilayah Malang. Jadi adanya titik koordinat terbaru yang kami dapatkan itu kami segera menindaklanjutinya. Ternyata betul, korban berada di titik terbaru itu,” imbuhnya.

Haris menjelaskan, Yurbianto ditemukan dalam kondisi lemas. Tim Basarnas sempat memberikan tindakan pemulihan kondisi sebelum dievakuasi.

“Kondisinya saat ditemukan lemas, tapi masih bisa jalan. Dia juga ada pemulihan saat ditemukan sama teman-teman SAR. Dia ditemukan sekitar pukul 21.00 WIB,” bebernya.

Setelah berhasil dievakuasi, korban kemudian dilarikan ke RS Prima Husada Singosari, Kabupaten Malang. Tim Basarnas juga telah menyerahkan yang bersangkutan kepada pihak keluarga.

Haris menjelaskan, Yurbianto diduga hilang setelah keluar jalur lintasan event lari maraton Mantra Summits Challenge 2022.

“Dia memang keluar dari lintasan, ditambah kondisi cuaca yang saat itu hujan,” bebernya.

Dia menyampaikan, event lari maraton di wilayah pegunungan itu harus melibatkan pengamanan yang ketat, baik dari TNI-Polri maupun Basarnas. Selain itu, peserta harus dibekali peralatan trecking yang memadai.

“Memang event seperti itu seharusnya melibatkan pengamanan dari teman-teman Basarnas. Pesertanya saya pikir juga harus ada peralatan trecking yang bisa dibawa. Jadi, saat dia keluar lintasan atau tidak pada jalurnya itu bisa ketahuan posisinya. Panitia kegiatan lari ini bisa mengurangi hal-hal seperti ini. Karena peralatan trecking sangat diperlukan, baik GPS dan lain-lainnya,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, salah satu peserta lomba lari lintas alam atau maraton Mantra Summit Challenge dikabarkan hilang di Gunung Arjuno, Jawa Timur, Minggu (03/07/2022). Peserta tersebut bernama Yurbianto Basri, 46, warga Jakarta Utara.

Menurut keterangan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan, seharusnya Yurbianto melapor di Pos 4 Gombes. Namun hingga pukul 19.00 WIB, dia tidak juga muncul di pos tersebut.

“Korban seharusnya melapor ke pos di Gombes setelah dari puncak Gunung Arjuno. Tapi, sampai pukul 19.00, peserta belum melapor ke Pos Gombes,” jelas Sadono, Senin (04/07/2022).