PASURUAN, Tugujatim.id – Wali Kota Pasuruan, Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul, resmi ditunjuk sebagai Sekjen PBNU periode 2022-2027 pada Rabu (12/1/2022). Nama Gus Ipul sebagai calon kuat Sekjen PBNU memang sudah santer terdengar setelah KH Yahya Cholil Staquf dipilih menjadi Ketua Umum PBNU pada rapat Muktamar NU ke 34 di Lampung pada Desember 2021 lalu.
Meskipun begitu, Gus Ipul mengungkapkan bahwa perjuangannya di organisasi Nahdlatul Ulama (NU) hingga meraih posisi Sekretaris Jendral tidaklah instan. Baginya posisi sekjen yang diraihnya saat ini adalah buah dari pengabdiannya di kepengurusan NU selama 20 tahun.
“Jadi tidak tiba-tiba datang dari langit, sebelum ini saya sudah berkecimpung di organisasi PBNU selama 20 tahun, ” ujar Gus Ipul saat menemui awak media, Kamis (13/1/2022).
Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur itu pun menceritakan kiprahnya di kepengurusan Nahdlatul Ulama. Memulai karir dari menjadi anggota pleno PBNU, Gus Ipul kemudian terpilih menjadi Ketua Umum GP Ansor menggantikan Iqbal Assegaf.
Disela-sela kesibukannya di dunia politik sebagai Menteri dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Gus Ipul tetap mengurus GP Ansor selama dua periode, mulai tahun 2000-2010.
Setelah lama berkecimpung di keorganisasian pemuda Ansor, ia lalu ditunjuk menjadi salah satu ketua di kepengurusan PBNU pada masa kepemimpinan KH Said Aqil Siraj. Dari sanalah karirnya makin moncer hingga naik sebagai Sekjen PBNU.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Gus Yahya dan KH Miftahul Akhyar yang sudah memberi kepercayaan jadi sekjen,” ungkapnya.
Gus Ipul menambahkan jika sebagai Sekjen, dia mempunyai visi untuk bisa menyukseskan segala tujuan Ketua Umum PBNU dan menjalankan apa yang disepakati pada pertemuan Muktamar NU ke 34.
“Ini suatu kehormatan dan sebisa mungkin saya ingin menjalankan sebaik-baiknya sesuai dengan perintah Ketua Umum dan Rais Aam PBNU dalam rangka mewujudkan visi misi hasil Muktamar sebelumnya,”pungkasnya.