KEDIRI, Tugujatim.id – Tim dosen Prodi Akuntansi Politeknik Negeri Malang (Polinema) Kampus Kediri melalui program pengabdian masyarakat membantu pelaku UMKM agar melek teknologi. Caranya, dosen Akuntansi Polinema Kediri ini mengajari proses pembukuan digital.
Semakin gencarnya marketing berbasis aplikasi online, sudah seharusnya sistem pencatatan keuangan juga dilakukan secara digital. Selain lebih efektif dan efisien, pencatatan keuangan digital juga mempermudah pengecekan oleh pemilik usaha terkait pemasukan dan pengeluaran setiap hari.
Hal ini berlaku baik untuk pelaku usaha kecil maupun besar karena sejatinya informasi akuntansi sangat dibutuhkan karena perannya sangat penting dalam mencapai suatu tujuan usaha.
Karena itu, dosen Akuntansi Polinema Kediri menerapkannya kepada pelaku UMKM ”Hollywood” Kediri. Ini merupakan salah satu UMKM makanan dan minuman martabak dan terang bulan yang sedang merintis usaha.
Usaha ini berlokasi di Jalan Tembus Kaliombo No 15, Kelurahan Kaliombo, Kota Kediri. Sebagai pemilik usaha, Muhammad Fakhrudin Alkhalwani, 35, memilih lokasi ini karena letaknya strategis di pusat kota dan padat penduduk.
Dalam segi pemasaran produk, usaha rintisan ini sudah melakukan pendaftaran di berbagai aplikasi penyedia makanan dan minuman. Mulai dari go food, grab food, dan shopee food. Selain itu, Fakhrudin juga sudah promosi dengan membuat story WhatsApp dan Instagram agar para kerabat dan follower mengetahui bahwa martabak dan terang bulan ”Hollywood” buka setiap hari.
Bahkan, para customer bisa order hanya dengan mengirim pesan ke nomor WhatsApp yang sudah tercantum di brosur.

Setelah sukses mengenalkan dan memasarkan produknya, Fakhrudin berupaya mendigitalkan proses pencatatan keuangannya. Karena itu, dosen Akuntansi Polinema Kediri Yohan Bakhtiar, 35 dan tim pengabdian yang terdiri dari Abidatul Izzah, Toga Aldila Cinderatama, Candra Pramula Pinandita, dan Dion Yanuarmawan memilih aplikasi Moodah untuk membantu proses pembukuan digital.
Untuk diketahui, aplikasi Moodah adalah aplikasi pembukuan dan catatan laporan keuangan usaha harian yang mudah digunakan dan sudah dipercaya lebih dari 40.000 UMKM di Indonesia. Moodah dapat membantu suatu usaha ataupun di dalam lingkup UMKM dalam mencatat keuangan usaha, catat utang piutang, membuat invoice, dan kelola stok membuat laporan penjualan otomatis.
Untuk menggunakan aplikasi ini, pelaku usaha hanya perlu memasukan data pengeluaran dan pemasukan, lalu aplikasi akan membuatkan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah (SAK EMKM).
Sedangkan untuk mengoperasikannya, maka pada 12 Juni 2023, tim pengabdian masyarakat melakukan pelatihan dan pendampingan untuk mengunduh dan memasang aplikasi Moodah dari PlayStore, membuka aplikasi Moodah, mendaftarkan akun melalui nomor telepon seluler, aktivasi kode dari aplikasi yang diterima melalui WhatsApp, kelola menu dari aplikasi Moodah, dan daftar akun pemasukan dan pengeluaran. (adv)
Editor: Dwi Lindawati