Dugaan Al-Qur’an Dibakar Politikus Rasmus Paludan, Jamaah Ansharu Syariah Kota Malang Nyatakan 5 Sikap!

Rasmus Paludan.
Jamaah Ansharu Syariah Kota Malang menggelar demo atas pernyataan sikap Islamophobia dari politikus Swedia Rasmus Paludan di balai kota, Jumat (27/01/2023). (Foto: Rubianto/Tugu Jatim)

MALANG, Tugujatim.id – Politikus asal Swedia Rasmus Paludan diduga menyatakan sikap Islamophobia di kalangan para politikus Eropa dengan membakar kitab suci Al-Qur’an pada Kamis (19/01/2023). Hal ini membuat berbagai reaksi dari kalangan masyarakat, termasuk dari jamaah Ansharu Syariah Kota Malang di balai kota, Jumat (27/01/2023).

Aksi protes dilakukan jamaah Ansharu Syariah Kota Malang dengan demo mengutuk keras pembakaran Al-Qur’an oleh pimpinan partai politik sayap kanan garis keras Swedia Rasmus Paludan pada 19 Januari 2023.

Jamaah Ansharu Syariah Kota Malang dengan tegas menyampaikan sikap saat demo. Mereka menyampaikan 5 poin. Di antaranya, mengutuk keras perbuatan Rasmus Palundan nyatakan Islamophobia di kalangan para politikus Eropa, Islamophobia terhadap Islam merupakan kemunduran dalam berpikir, Ramus Paludan mencederai keharmonisan hubungan umat beragama, dan jamaah Ansharu Syariah Kota Malang menyerukan agar umat Islam agar tidak terprovokasi.

Inilah foto-foto Rubianto, fotografer Tugujatim.id, yang turun langsung memotret aksi demo Jamaah Ansharu Syariah Kota Malang, Jatim:

Rasmus Paludan.
Suasana demo para jamaah Ansharu Syariah Kota Malang di balai kota, Jumat (27/01/2023). (Foto: Rubianto/Tugu Jatim)

 

Rasmus Paludan.
Jamaah Ansharu Syariah Kota Malang mengutuk keras sikap politikus Swedia Rasmus Paludan di balai kota, Jumat (27/01/2023). (Foto: Rubianto/Tugu Jatim)

 

Rasmus Paludan.
Para Jamaah Ansharu Syariah Kota Malang yang menggelar demo di balai kota, Jumat (27/01/2023). (Foto: Rubianto/Tugu Jatim)

 

Rasmus Paludan.
Petugas berjaga-jaga dalam demo yang digelar Jamaah Ansharu Syariah Kota Malang di balai kota, Jumat (27/01/2023). (Foto: Rubianto/Tugu Jatim)