MALANG, Tugujatim.id – Kasus penyekapan gadis berinisial IR, 19, warga Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Kamis (09/06/2022), terus diselidiki. Bahkan, polisi sudah menangkap pelaku penyekapan berinisial YD, 49. Kejadian ini pun menggemparkan warga di Jalan Untung Suropati, Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Terkait peristiwa itu, Sunarsih, 60, tetangga sekaligus pemilik rumah kontrakan yang ditinggali pelaku penyekapan mengaku kurang akrab dengan laki-laki tersebut. Namun, dia mengatakan, setiap hari dirinya mengetahui aktivitas sehari-hari karena rumah mereka berdempetan dan berbagi sumur.
“Di sini nggak ada kamar mandi atau toilet, hanya ada sumur. Tapi, sejak rumah ini dikontrak, saya nggak pernah mandi di sumur. Saya selalu ke sumber,” papar Sunarsih saat ditemui di rumahnya, Selasa malam (14/06/2022).
Sunarsih mengatakan, rumah tersebut disewa oleh pasangan suami istri per 11 Januari 2022. Meski bertetangga selama itu, Sunarsih tidak tahu pasti nama dari pelaku penyekapan.
“Saya sampai sekarang nggak tahu namanya,” akunya.
Menurut dia, ini disebabkan pelaku selalu menggunakan nama yang berbeda-beda saat ditanyai oleh tetangga sekitar.
“Kadang bilangnya Agus, kadang bilangnya Dendi, kadang bilangnya Deni. Yang betul yang mana saya nggak tahu,” kata Sunarsih.
Kepada Sunarsih, dia mengaku berasal dari Sumberpucung. Namun, data di kepolisian mengatakan dia beralamat di Kota Denpasar, Provinsi Bali, dan lahir di Kabupaten Banyuwangi.
Sunarsih tidak pernah melihat YD bekerja dalam keseharian. Dia selalu di rumah dan mengutak-atik sepeda motornya.
Meski menganggap YD agak aneh, Sunarsih mengatakan, dia tidak pernah berperilaku kurang ajar.
“Waktu saya kasih makan, dia bilang masakannya enak dan bilang terima kasih,” ucap Sunarsih.
Saat baru menyewa rumah, istri YD pernah berkata pada Sunarsih bahwa suaminya memiliki empat istri. Keterangan ini yang membuat Sunarsih tak curiga tatkala melihat pelaku membawa korban ke rumahnya.
“Saya kira itu salah satu istrinya atau mungkin anak perempuannya. Kan saya nggak mungkin melaporkan kalau memang benar begitu,” ujar Sunarsih.
Saat hari penyekapan, Kamis (09/06/2022), sekitar pukul 08.30, Sunarsih melihat pelaku membonceng korban. Menurut dia, saat itu korban mengenakan jilbab dan sepatu putih.
“Saya sedang duduk di ruang tamu. Saya lihat dia pergi naik sepeda motor. Nggak lama, dia pulang bawa cewek itu,” jelasnya.
Karena mengira itu salah satu istri atau kerabat pelaku, Sunarsih tak ambil pusing.
Pada malam harinya, sekitar pukul 21.00, Sunarsih mendengar keributan di depan rumahnya. Dia pun keluar bersama putranya dan mendapati gadis yang dibawa oleh pelaku mengaku disekap di dalam lemari.
Kejadian itu pun membuat petugas bergerak mengamankan pelaku serta mengumpulkan barang bukti berupa kendaraan sepeda motor, tali berbahan karet, dan lakban berwarna cokelat. Ketika dimintai keterangan, pelaku mengatakan perbuatannya tersebut dilakukan karena dia memiliki masalah pribadi dengan orang tua korban.
Baca Juga:
Gadis Usia 19 Tahun di Sumberpucung Malang Diduga Disekap di Lemari
“Saya sudah tidur, lampu rumah saya sudah mati. Anak itu lari ke rumah tetangga depan yang lampunya masih nyala,” terangnya.
Mengetahui hal tersebut, para tetangga kemudian melapor kepada Ketua RT, Perangkat Desa, dan Polsek Sumberpucung.
Akibat peristiwa itu, Sunarsih merasa kapok menyewakan rumahnya. Bahkan kini ia tidak memegang kunci rumahnya sendiri.
“Satu kunci dibawa sama istrinya (pelaku), satu lagi dibawa sama pak polisi,” katanya.
Ke depannya ia akan membiarkan rumahnya kosong. “Saya nggak mau kalau rumahnya dibuat hal-hal yang nggak baik,” pungkas Sunarsih.
Diberitakan sebelumnya, seorang gadis berinisial IR, 19, warga Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, diduga disekap pria berinisial YD, 49, Kamis (09/06/2022). Kasus penyekapan itu pun dilaporkan ke polisi.
Kapolsek Sumberpucung AKP Lukman Hudin membenarkan kasus penyekapan itu.
“Memang benar kami telah mengamankan seorang pria berinisial YD,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Selasa malam (14/06/2022).
Dia menambahkan, peristiwa kasus penyekapan tersebut terjadi pada Kamis pagi (09/06/2022) hingga malam.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim