TUBAN, Tugujatim.id – Warga Dusun Galoh, Desa Kedungjambe, Kecamatan Singgahan, Tuban akhir dapat bernafas lega. Pasalnya, desa yang secara greografis terletak di tengah hutan ini mendapatkan wakaf tanah yang nantinya akan dibangun masjid.
Wakaf tanah dengan ukuran 811 meter persegi ini berasal dari guru besar UIN Maliki Malang, Prof Parno, yang diserahkan oleh kerabatnya, Masduqi, kepada pihak Desa.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Sahid, menuturkan bahwa Dusun Galoh menjadi salah satu wilayah binaan dari KUA Singgahan, Tuban. Di mana dusun ini letaknya terisolasi yang dikelilingi hutan. Tak hanya itu, masyarakatnya lemah secara ekonomi dan juga pengetahuan keagamaannya.
“Sejak dilaunching September tahun 2020, alhamdulillah giat ini terus berkembang. Hal ini merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat dan stakeholder terkait, dan desa binaan ini satu-satunya di Kabupaten Tuban,” ujar Sahid, usai menyerahkan santunan duafa di dusun setempat, Kamis (13/1/2021).
Namun Kepala Kemenag Tuban sangat optimis bisa mengangkat dusun tersebut. Kegiatan ini selain didukung penuh oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban juga bekerja sama dengan NU Care, Lazisnu, Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam, Berkah Insan Mulia dan BMT NU Singgahan.
Pria kelahiran Kabupaten Gresik ini mengucapkan terima kasih atas kebersamaan masyarakat setempat bersama stakeholder terkait dalam merawat dan membina kampung Galoh.
Menurut Sahid, ini sebuah perjuangan yang butuh waktu dan proses. Butuh sinergi yang luar biasa dari semua pihak untuk bisa mewujudkan kampung binaan.
“Mari bekerja sama lebih baik lagi, untuk menjalankan program tersebut, semoga ini berhasil dan menjadi contoh untuk daerah lainnya,” katanya.
Dalam kesempatan ini sekaligus dibagikan santunan kepada duafa bersama UPZ Kemenag Tuban. Bantuan berupa bingkisan sembako bagi 60 duafa, pemberian bantuan 20 Alquran dari Kepala KUA Jenu.
“Semoga bantuan yang diberikan oleh UPZ Kemenag Tuban ini bermanfaat, bantuan yang diberikan adalah dari infak zakat dan sedakah ASN Kemenag Tuban, terimakasih juga kami ucapkan kepada Prof Parno. Insyaallah tanah yang diwakafkan akan terus mengalirkan pahala,” jelas Sahid.
Sementara itu perwakilan Camat setempat dan Kepala Desa, Ansori, mengucapkan terimakasih kepada Kemenag Tuban melalui KUA Singgahan, semoga niat baik ini masyarakat dusun Galoh selalu menerima manfaat, utamanya dari segi pendidikan keagamaan.
“Tidak ada kata terlambat untuk belajar agama daripada tidak sama sekali,” sambungnya.