SURABAYA, Tugujatim.id – Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi disinggung soal proyek Surabaya Waterfront Land saat debat perdana pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwali) 2024 Surabaya.
Debat perdana Pilwali 2024 berlangsung di Dynadra Convention Center Surabaya, Rabu (16/10/2024), pukul 19.00 WIB, yang disiarkan secara live melalui YouTube, Jawa Pos Tv dan TVRI.
Dalam salah satu segmen saat tanya jawab panelis, Eri Cahyadi mendapat pertanyaan terkait komitmen dalam menjaga ekosistem lingkungan di Kota Surabaya yang dikenal dengan pengelolaan tata ruang hijaunya. Salah satunya melalui Perda Pemerintah Kota Surabaya No 12 Tahun 2014 tentang tata ruang wilayah kota termasuk rencana pengembangan wilayah pesisir.
Baca Juga: Bahrain Minta Pertandingan Lawan Indonesia Tak Digelar di Jakarta, PSSI Jamin Keamanan Tim
Sebagaimana diketahui, saat ini Proyek Strategis Nasional (PSN) Surabaya Waterfront Land yang berada di pesisir pantai Kenjeran mendapat banyak sorotan dari berbagai pihak. Berbagai penolakan muncul karena dianggap merusak ekosistem laut dan memusnahkan mata pencaharian masyarakat setempat.
Merespons hal tersebut, Eri Cahyadi mengatakan, sepanjang 12 mil wilayah pesisir perizinannya bukan berada di tangan Pemerintah Kota Surabaya.
“Sejak UU No 23 2014, perizinan pesisir sampai 12 mil itu bukan menjadi tanggung jawab Pemkot Surabaya,” kata Eri pada Rabu (16/10/2024).
Dia juga berjanji jika terpilih kembali menjadi orang nomor satu di Surabaya, akan mempertahankan ruang terbuka hijau. Sebab, hal itu telah dibuktikan dengan beberapa program pemkot sebelumnya.
“Mangrove, kami pertahankan. Mangrove mempertahankan dari abrasi, banjir, dan flora faunanya. Mangrove kami jadikan tempat wisata untuk menjaganya. Inilah yang kami lakukan di green economy. Termasuk UMKM bergerak bersama,” ucapnya.
Eri mengatakan, masyarakat wilayah pesisir juga akan menjadi prioritasnya. Apalagi para nelayan mendapat kerugian atau memerlukan bantuan, maka Pemkot Surabaya bersedia pasang badan.
Politikus PDI Perjuangan tersebut juga mengklaim telah menggerakkan wilayah pesisir nelayan dengan membangun infrastuktur yang memadai. Dia menyebut contohnya di Kecamatan Bulak, di mana masyarakat setempat mulai mandiri secara ekonomi.
Baca Juga: 49 Daftar Nama Calon Menteri Dipanggil Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Coba Mulai Kenal!
“Kalau bicara pesisir, nelayan, dan keluarga menjadi tujuan hidup kita membahagiakan mereka. Pesisir itu adalah saudara-saudara kita nelayan yang harus sangat bangga perjuangannya. Yang kita bantu adalah memberikan perahu fiberglass. Karena kita tidak ingin lihat saudara kami yang berjuang, kami diam saja. Kami membuka bahan bakar solar untuk nelayan agar mendapatkan subsidi,” terangnya.
Eri juga berencana akan mengubah sistem transportasi Kota Surabaya dengan ramah lingkungan untuk mempertahankan tatanan ruang terbuka hijau. Salah satunya dengan memasifkan kendaraan listrik dan mendukung proyek LRT.
“Layanan transportasi publik, kami bergerak dengan penunjang Kota Surabaya, mulai dari Gresik, Lamongan, Sidoarjo, Mojokerto. Ada kereta listrik LRT kami kerjasamakan dengan provinsi untuk bantuan pemerintah pusat dan akan beroperasi pada 2027,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati