MALANG, Tugujatim.id – Evaluasi dan koordinasi rasionalisasi terkait perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang pada Senin (23/5/2022). Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Malang Sanusi, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, dan CEO KEK Singhasari David Santosa.
Mereka menggelar evaluasi ini di kantor KEK Singhasari yang terletak Perum Singhasari, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Untuk diketahui, KEK Singhasari ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) No 68 Tahun 2019. Artinya, sudah tiga tahun berlalu sejak KEK Singhasari dicetuskan.
Ke depannya kawasan ini akan menjadi sentra industri ekonomi kreatif yang berbasis digital dan pariwisata.
Also Read
“Menjelang 3 tahun ditetapkannya PP 68 KEK Singhasari ini dievaluasi, kami berterima kasih karena telah dibuka peluang untuk rasionalisasi rencana kerja,” ujar David.
Dia mengatakan, dalam evaluasi ini disebutkan juga bahwa penting melakukan percepatan pengembangam agar investor semakin cepat masuk, khususnya setelah Covid-19 berubah dari pandemi menjadi endemi.
Sementara itu, Bupati Malang Sanusi memaparkan, semakin banyak investor yang masuk ke Malang, maka angka pengangguran akan bisa ditekan.
“Intinya, semakin banyak investasi yang masuk ke Malang, bakal berdampak dapat menanggulangi dan mengurangi pengangguran di Kabupaten Malang,” terangnya.
Dia mengatakan, Pemkab Malang akan mendukung percepatan program ini, salah satunya dengan membangun infrastruktur.
“Sementara ini yang jadi kewajiban pemkab adalah infrastruktur, seperti pelebaran jalan. Penyediaan air bersih nanti juga kami fasilitasi,” jelas Sanusi.
Selain Sanusi, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim terus mematangkan strategi pengembangan KEK Singhasari. Dia berharap kawasan ini bisa membangkitkan perekonomian di Jatim, khususnya yang berbasis digital seperti start-up.
“Butuh peran serta seluruh pihak lewat berbagai strategi agar proyek ini berjalan sukses dan bisa menumbuhkan start up baru,” kata Emil.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim