MALANG, Tugujatim.id – Setelah tiga minggu belajar menjadi content writer dan jurnalis, sembilan peserta magang batch 6 Tugu Media Group menjalani evaluasi pertama, di Kantor Tugu Media Group, Jalan Digrantara Al/12B Sawojajar Kota Malang, pada Kamis (16/02/2023).
Peserta magang ini berasal dari empat universitas, yakni Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, Universitas Gajayana (Uniga) Malang, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Redaktur Tugu Media Group yakni Dwi Lindawati dan Herlianto A beserta wartawan Tugu Media Group, Imam Abu Hanifah bertugas mengevaluasi tulisan peserta magang.

Terkait kesulitan, peserta magang mengaku sulit menemukan ide dan mengawali penulisan berita. “Saya bukan malas menulis tapi saya masih bingung untuk membuat lead berita, dan apa lagi saya juga sangat sulit untuk mencantumkan poin-poin penting dalam kalimat langsung,” ucap peserta magang, Siti Romelah.
Linda menjelaskan bahwa dalam peenulisan lead berita harus mengandung unsur 5W+1H. “Lead itu harus mengandung unsur 5W+1H, teman-teman jangan menulis lead itu terlalu panjang karena itu membuat orang bosan untuk membaca tulisan dari teman-teman,” jelasnya.
Sementara Imam Abu Hanifah mengatakan bahwa dalam menulis artikel butuh energi agar tulisannya bagus dan indikatornya bisa masuk rangking. “Dalam menulis artikel atau konten itu minimum enam ratus kata, dan kalau bisa mencakupi seribu kata,” pesannya.
Herlianto A menambahkan jika jurnalis kekurangan ide untuk menulis berita ditekankan untuk banyak membaca. “Daerah Malangkan banyak media alangkah baiknya teman-teman banyak baca di sana dan cari tahu barang kali kalian menemukan pristiwa baru yang sedang terjadi, sehingga teman-teman tidak kekurangan ide untuk menulis,” ucapnya.
Di akhir pertemuan, para peserta magang diharapkan tetap semangat dan jangan mudah menyerah, demi kebaikan untuk menambah wawasan dari peserta dalam dunia jurnalistik.