Tugujatim.id – Home Sweet Loan, film komedi terbaru yang sudah rilis pada September 2024 lalu, berhasil menarik perhatian penonton lho. Film ini mengangkat tema yang dekat dengan kehidupan banyak orang, khususnya generasi sandwich. Karena itu, yuk simak sinopsisnya sebelum nonton di bioskop kesayanganmu!
Film ini menceritakan perjuangan seorang wanita muda bernama Kaluna (diperankan oleh Michelle Ziudith) dalam menghadapi berbagai tantangan finansial dan sosial untuk bisa memiliki rumah impiannya. Kaluna pun bekerja keras untuk membantu keluarganya sambil tetap berjuang mewujudkan impiannya membeli rumah sendiri.
Baca Juga: Polemik Pemberian Bansos di Tuban Diwarnai Dugaan Muatan Kampanye, Tulisan Visi-Misi Paslon Dihapus
Sebagai bagian dari generasi sandwich, Kaluna dihadapkan pada dilema besar. Di satu sisi dia harus memenuhi kebutuhan keluarganya. Sementara di sisi lain, dia memiliki keinginan besar untuk mandiri secara finansial dan memiliki rumah sendiri.
Film ini secara cerdas menggambarkan bagaimana Kaluna mencoba menyulap berbagai masalah dalam hidupnya. Mulai dari penghasilan yang tidak seberapa, tekanan sosial, hingga proses mendapatkan pinjaman rumah yang penuh dengan birokrasi. Tidak ketinggalan, berbagai adegan kocak muncul ketika Kaluna harus menghadapi serangkaian kesulitan dari pihak bank, keluarga, dan teman-temannya.
Realitas Generasi Sandwich dalam Balutan Komedi
Film ini tidak hanya memberikan tawa melalui berbagai adegan komedi situasional, tetapi juga menyentuh realitas pahit yang dihadapi generasi sandwich saat ini. Sutradara Andri Cung pun berhasil menyajikan kisah Kaluna dengan sentuhan humor ringan namun tetap relevan dengan permasalahan di dunia nyata.

Dalam salah satu adegan yang sangat mencerminkan tema film, Kaluna terjebak dalam negosiasi pinjaman rumah yang rumit dengan bank. Di sisi lain, dia juga harus memprioritaskan kebutuhan keluarganya yang mendesak. Lewat karakter-karakter yang kuat dan alur yang mengalir, penonton diajak untuk merasakan berbagai emosi yang dialami oleh Kaluna dalam perjalanannya menuju kemandirian.
Tanggapan Positif dari Penonton
Tidak heran, film ini mendapat banyak pujian dari para penonton yang merasa kisah Kaluna begitu relate dengan kehidupan sehari-hari. Di media sosial, seperti Instagram dan Twitter, banyak yang membagikan pengalaman mereka setelah menonton Home Sweet Loan.
Salah satu akun @lauraiswatching menuliskan komentarnya, memiliki rumah di zaman sekarang ini memang tidaklah mudah.
“Nangis ketawa bareng Kaluna. Ini film bikin sadar, punya rumah di zaman sekarang emang gak mudah,” tulis akun @lauraiswatching.
Sementara itu, akun @filmloversindo mengatakan, film ini lucu sekali karena kisahnya relate untuk berjuang membantu keluarga.
“Lucu banget, tapi juga ngena banget! Pasti relate banget buat yang lagi berjuang punya rumah sambil bantuin keluarga,” kata akun @filmloversindo.
Terakhir, akun @rumahmillenial merekomendasikan masyarakat untuk wajib menonton film terbaik ini.
“Rekomendasi film terbaik bulan ini wajib bangett nonton ini mahh,” ajak akun @rumahmillenial.
Rating dan Popularitas
Melansir dari beberapa situs ulasan seperti Rotten Tomatoes, film Home Sweet Loan berhasil meraih rating 80% dari kritikus dan 85% dari penonton. Di Indonesia, film ini menjadi salah satu film yang paling ditunggu-tunggu di bioskop, terutama bagi kalangan milenial yang merasakan betapa sulitnya memiliki rumah di era modern ini.
Baca Juga: Persela Lamongan Disanksi Berat, Panitia Ajukan Banding usai Laga Lawan Rans Nusantara FC
Dengan durasi 1 jam 52 menit, “Home Sweet Loan” menawarkan cerita ringan namun bermakna, diselingi dengan humor cerdas yang menghibur. Film ini memberikan pesan penting tentang bagaimana berjuang menghadapi berbagai tekanan, baik dari keluarga maupun sistem keuangan yang sering kali membuat pusing kepala.
Jika kamu sedang mencari film komedi yang bisa menghibur namun juga sarat akan makna, “Home Sweet Loan” bisa menjadi pilihan yang tepat. Selamat menonton!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Ayu Lestari/Magang
Editor: Dwi Lindawati