Tugujatim.id – Di era digital ini, gaya hidup milenial dan Gen Z telah mengalami perubahan signifikan. Kemajuan teknologi, akses mudah terhadap informasi, dan tren sosial media telah memberikan pengaruh besar pada cara mereka menjalani kehidupan sehari-hari. Namun, di tengah serba modern ini, semakin banyak generasi muda yang menyadari pentingnya mengelola keuangan secara bijak dan hidup hemat.
Mengenali Tantangan Ekonomi Generasi Muda
Generasi milenial dan Gen Z menghadapi tantangan ekonomi yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Beban biaya hidup yang tinggi, harga properti yang melambung, dan tingkat utang yang tinggi adalah beberapa masalah yang sering dihadapi oleh generasi ini.
Selain itu, adanya tekanan dari tuntutan gaya hidup yang dikampanyekan di media sosial membuat mereka tergoda untuk menghabiskan lebih dari yang seharusnya, mengabaikan kebutuhan jangka panjang mereka.
Perbedaan Antara Kebutuhan dan Keinginan
Dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan RI, salah satu kunci dari frugal living adalah mengenali perbedaan antara kebutuhan dan keinginan.
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk kelangsungan hidup dan kesejahteraan dasar, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan perawatan kesehatan.
Sementara itu, keinginan adalah segala sesuatu yang diinginkan, tetapi tidak benar-benar diperlukan untuk hidup sehari-hari, seperti barang-barang mewah, liburan mewah, atau teknologi terbaru.
Sudah tahu perbedaan keduanya? Nah sekarang simak langkah-langkah menuju frugal living.
1. Membuat Anggaran yang Realistis
Generasi muda harus memulai dengan membuat anggaran yang jelas untuk mencatat penghasilan dan pengeluaran mereka. Dengan memahami di mana uang mereka benar-benar digunakan, mereka dapat mengidentifikasi area di mana penghematan dapat dilakukan.
2. Prioritaskan Kebutuhan
Setelah memiliki anggaran, penting untuk memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan. Jangan ragu untuk mengalokasikan sebagian besar pendapatan untuk kebutuhan seperti biaya sewa, makanan, dan tagihan utama.
3. Hindari Utang Konsumtif
Kebiasaan berutang untuk memenuhi keinginan sementara bisa mengakibatkan masalah finansial di masa depan. Alih-alih membeli sesuatu dengan kredit, pertimbangkan untuk menabung dan membelinya dengan uang tunai jika memungkinkan.
4. Belanja Cerdas
Ketika berbelanja jadilah konsumen yang cerdas dengan membandingkan harga, mencari diskon, dan memanfaatkan promo khusus. Hindari pembelian impulsif dan pertimbangkan kembali sebelum membeli barang yang tidak benar-benar diperlukan.
5. Investasikan untuk Masa Depan
Selain menghemat, generasi muda juga harus mempertimbangkan investasi untuk keamanan finansial di masa depan. Mulai menabung dan berinvestasi sedini mungkin akan membantu mereka mencapai tujuan finansial jangka panjang.
Manfaat Frugal Living
Dirangkum dari laman Allianz Indonesia, selain menciptakan stabilitas finansial, frugal living juga memiliki manfaat lain bagi generasi muda loh kawan. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
1. Mengurangi Stres Finansial
Dengan hidup hemat dan bijaksana, generasi muda dapat mengurangi stres terkait keuangan dan lebih fokus pada hal-hal yang lebih penting dalam hidup.
2. Memupuk Kemandirian Finansial
Frugal living membantu mereka mengembangkan kemandirian finansial dan pengelolaan uang yang baik sejak dini.
3. Membangun Tabungan dan Investasi
Dengan menghemat uang dari pengeluaran yang tidak perlu, mereka dapat membangun tabungan darurat dan mengalokasikan lebih banyak uang untuk investasi yang bermanfaat di masa depan.
4. Mengurangi Dampak Lingkungan
Frugal living juga sering berarti hidup dengan lebih sederhana dan mengurangi konsumsi berlebihan yang pada gilirannya membantu mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
Dengan mengenali perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, serta mengadopsi langkah-langkah praktis untuk mengelola keuangan, mereka dapat menjaga keseimbangan antara keinginan masa kini dan keamanan finansial di masa depan.
Selain menciptakan stabilitas finansial, frugal living juga membawa manfaat lain seperti mengurangi stres, memupuk kemandirian finansial, dan berkontribusi pada lingkungan yang lebih berkelanjutan.
Penulis: Tora Pandito
Editor: Lizya Kristanti