MALANG, Tugujatim.id – Peristiwa kericuhan terjadi di Kota Malang. Kali ini bentrok terjadi antara kelompok pendekar silat dengan warga di Jalan Sudanco Supriadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Minggu dini hari (07/08/2022).
Pemicu kericuhan antara dua kubu saat pendekar silat konvoi. Mereka tak terima ditegur dan merasa tersinggung, hingga membuat tawuran terjadi. Akibat tawuran itu, 3 warga harus menjalani perawatan medis di RSSA Kota Malang.
Dalam peristiwa ini, diduga para oknum pendekar silat itu berasal dari Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT). Diketahui, rombongan mereka berkonvoi melintasi wilayah Sukun usai menggelar kegiatan di Kabupaten Malang.
Nahasnya, mereka tak terima ditegur warga saat menggeber knalpot motor yang dikendarai. Beberapa orang di antaranya bahkan mengejar warga yang menegur hingga masuk ke perkampungan.
Teguran itu berbuntut panjang, batu paving beterbangan ke arah permukiman warga. Kericuhan pecah di lokasi tersebut. Tiga orang menjadi korban luka-luka dari kericuhan itu. Dua orang di antaranya dari kelompok pendekar silat, satu orang dari warga setempat.
Sementara itu, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto menjelaskan, ketiga korban luka-luka tersebut saat ini tengah menjalani perawatan di RSSA Kota Malang. Dia mengatakan, kondisi mereka telah mulai membaik.
“Saat ini sudah dirawat dan sudah berjalan dengan baik. Sudah dibesuk juga,” ungkapnya pada Senin (08/08/2022).
Dia mengaku siap menanggung biaya pengobatan mereka jika ketiganya tak terdaftar di BPJS Kesehatan.
“Jika tidak (ditanggung), kami akan bertanggung jawab sampai sembuh,” tegasnya.
Pihaknya juga telah menggelar pertemuan dengan pihak perguruan silat PSHT hingga lintas komunitas di Malang. Dalam pertemuan itu, dia mengajak seluruh elemen masyarakat Kota Malang bergotong royong dalam menciptakan situasi yang kondusif di Bumi Arema.
“Kami tahu, Kota Malang ini cinta damai dan tenteram. Ayo bersama-sama membantu kepolisian dan TNI untuk menciptakan situasi kondusif di Kota Malang,” paparnya.
Menanggapi peristiwa itu, perwakilan PSHT Malang Raya Hendro Suprapto menyampaikan pihaknya akan meneruskan pesan Kapolresta Malang Kota untuk menjaga kondusivitas Kota Malang.
“Mari kita semua memperbaiki diri, yang baik diambil dan yang jelek dibuang,” ucapnya.
Dia mengatakan, pihaknya sama sekali tak pernah mengajarkan anggotanya untuk berbuat kericuhan.
“Namanya aja Persaudaraan Setia Hati dalam arti guyub rukun,” ujarnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim