News  

Gelar Doa Bersama di Bantaran Sungai Bengawan Solo, Keluarga Berharap Korban Kapal Tenggelam Segera Ditemukan

Puluhan keluarga korban perahu tenggelam, Sutri (60), memanjatkan doa bersama agar para korban segera ditemukan yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo Tuban. /tugu jatim
Puluhan keluarga korban perahu tenggelam, Sutri (60), memanjatkan doa bersama agar para korban segera ditemukan yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo Tuban. (Foto: Rochim)

TUBAN, Tugujatim.id – Sebanyak 70 warga berkumpul di bantaran sungai Bengawan Solo. Mereka datang dari Babat, Kabupaten Lamongan, khusus mendoakan keluarganya yang ikut menjadi korban perahu tenggelam saat menyebrang dari Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban ke Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro.

Sejumlah bacaan doa dan tahlil dipanjatkan oleh mereka dengan harapan, keluarganya yang masih dalam pencairan segera ditemukan.

Nur Muhammad salah satu keluarga korban Sutri (60) asal Desa Maibit, Kecamatan Rengel, mengatakan pihaknya bersama rombongan hadir di lokasi selain mendoakan para korban, juga memberikan dukungan kepada petugas, agat cepat menemukan para korban.

“Ya kita doakan yang belum ditemukan, segera ketemu. Dan, korban yang meninggal dunia mendapatkan yang terbaik disisi Allah swt,” ungkapnya kepada awak media, Senin (8/11/2021).

Dia menceritakan, bahwa sebelum peristiwa nahas itu, dia maupun keluarga lainnya tidak mendapatkan firasat apapun. Pihaknya berkeyakinan, jika ada orang yang meninggal dunia karena tenggelam, akan dicatat sebagai syuhada.

“Insyaallah mereka (korban, red) meninggal dunia dengaan predikat syahid,” ucapanya.

Sementara itu, hingga di hari keenam petugas SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian terhadap empat korban. Pencarian diperluas hingga jarak 47 kilometer atau hingga di Bendungan Gerak wilayah Babat, Kabupaten Lamongan.

“Untuk hari ini proses pencarian nihil,” sambung Wakil Komandan tim operasi Basarnas Surabaya, Brian Gautama.