Geliat Kampung Tusuk Sate di Pasuruan Kebanjiran Order saat Iduladha 2023

Dwi Lindawati

Pilihan Redaksi

Kampung tusuk sate.
Suasana geliat Kampung Tusuk Sate di Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, yang kebanjiran orderan saat Iduladha 2023. (Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim)

PASURUAN, Tugujatim.id Hari Raya Iduladha 2023 membawa berkah bagi warga Kampung Tusuk Sate di Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, hingga bergeliat. Sejumlah perajin tusuk sate di sana kebanjiran order.

Mayoritas warga Desa Kedungpengaron dan Desa Oro-Oro Pule bekerja sebagai pembuat tusuk sate. Aktivitas produksi tusuk sate ini sudah dilakukan selama bertahun-tahun. Tidak heran jika dua desa ini terkenal sebagai Kampung Tusuk Sate.

Salah satu perajin tusuk sate di Desa Kedungpengaron, Khoirul Anam, mengaku sampai harus lembur hingga malam. Sebab, dia harus kejar target memenuhi pesanan order tusuk sate yang membeludak.

“Kalau nggak dilembur, nanti barangnya kurang,” ujar Anam pada Kamis (29/06/2023).

Baca Juga: Tersangka Pembunuh Pria Terbungkus Karung di Alastlogo Pasuruan Ditangkap, Fotonya Tersebar di WA

Menurut Anam, per kilonya tusuk sate dia jual ke pengepul seharga Rp6.000-Rp7.000. Jelang Iduladha, dia bisa mendapat omzet hingga Rp6 jutaan.

“Alhamdulillah, memang ini rezeki pas hari raya,” ungkapnya.

Sementara itu, Mudrika, salah satu pengepul menyatakan, pada hari biasa, per minggunya dia bisa menjual 1,4 ton tusuk sate. Namun saat Iduladha, pesanannya meningkat hingga 1,6 ton.

“Yang paling meningkat itu tusuk buat sate kambing dibanding yang untuk sate ayam,” jelasnya.

Baca Juga: 5 Tips Cara Menghilangkan Flek Hitam dalam 1 Jam, Efektif Jaga Kulitmu Tetap Cerah!

Sementara itu, Zainul, salah satu Kasun di Desa Oro-oro Pule, mengatakan, perajin di kampungnya bisa memproduksi hingga 2 kuintal tusuk sate tiap minggu sejak sebulan sebelum Iduladha. Tusuk sate tersebut laku dijual hingga keluar wilayah Pasuruan. Mulai dari Probolinggo, Malang, Mojokerto, hingga Surabaya.

“Di sini ada puluhan perajin tusuk sate. Kalau Iduladha gini selalu sibuk. Mulai suami, istri, anak semua bantu-bantu produksi,” ujarnya salah satu perajin di Kampung Tusuk Sate itu.

Writer: Laoh Mahfud

Editor: Dwi Lindawati

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...