Goweser Nikmati Tanjakan Bromo Sambil Wisata Sejarah di Pasuruan

Herlianto A

News

Goweser menikmati alunan musik khas suku Tengger, Bromo.
Goweser menikmati alunan musik khas suku Tengger, Bromo. (Foto: Mahfud)

PASURUAN, Tugujatim.idDestinasi wisata Bromo memang menjadi daya tarik sendiri bagi para penghobi bersepeda atau gowes. Melihat potensi tersebut, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Pasuruan Raya bersama Wisata Hati Indonesia berupaya menciptakan paket destinasi wisata bagi para goweser.

Tidak hanya bisa menikmati pemandangan alam dan tanjakan lereng Gunung Bromo, para goweser juga bisa belajar sejarah Pasuruan dan budaya suku Tengger. Seperti pada Minggu (9/1/2022), 26 goweser dari komunitas Jotse terlihat bersemangat mengayuh sepedanya menaiki jalan tanjakan Bromo sekaligus berbaur dengan para pemangku adat suku Tengger.

Sebelumnya kelompok goweser asal Surakarta Raya itu mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Kota Pasuruan. Mulai dari Hotel Darussalam, Klenteng Tjoe Tik Kiong, Pabrik Bosto, Gedung Harmonie, dan gedung P3GI Kota Pasuruan.

38b4feec dfbb 4d47 9b40 9f946798cb22
Pemangku Adat menyerahkan medali dan memakaikan udeng kepada peserta gowes. (Foto: Mahfud)

Ketua HPI Pasuruan Raya, Aswin, mengungkapkan bahwa pihaknya berusaha mengenalkan potensi wisata alam dan sejarah Pasuruan yang ternyata mampu menarik minat para goweser.

“Kami melalui event ini mencoba mengangkat potensi, berharap apa yang jadi pesonanya Pasuruan bisa diketahui, salah satunya heritage dan tanjakan Bromo untuk gowes,” ujarnya.

Pria yang juga pendiri Wisata Hati Indonesia ini mengaku jika paket wisata alam Bromo dan heritage Pasuruan ini mendapat animo yang positif dari para penghobi bersepeda.

“Outputnya tadi mereka sangat puas sekali. Sehingga yang jadi misi kami mengenalkan kekayaan Pasuruan bisa terlampaui,” imbuhnya.

Senada dengan itu, Wakil Ketua HPI Pasuruan Raya, Makhmud HS, menyatakan pihaknya juga berupaya menghadirkan paket wisata yang berbeda dengan mengenalkan pula adat budaya masyarakat suku Tengger kepada para wisatawan pecinta gowes.

Goweser saat menaiki tanjakan Bromo.
Goweser saat menaiki tanjakan Bromo. (Foto: Mahfud)

Menurutnya, sejarah, kearifan lokal dan pariswisata bisa dikembangkan menjadi satu kesatuan berupa edukasi wisata sejarah.

“HPI Pasuruan mengemas sisi heritage, menjual Bromo yang eksotik sekaligus kearifan lokal. Goweser kita kenalkan heritage, ketika masuk Bromo kita pertemukan dengan pemangku dukun adat, kita kasih baju ala Tengger, udeng yang jadi warisan nenek moyang,” ungkapnya.

Makhmud berharap para stakeholder terutama Dinas Pariwisata baik di Kota dan Kabupaten Pasuruan mampu melihat dan membangun potensi wisata gowes ini kedepannya.

Sementara itu, Ketua komunitas gowes Jotse, Anggoro Purwanto, mengungkapkan rasa kagumnya terhadap kekayaan potensi wisata alam, budaya, hingga sejarah di Pasuruan.

“Tujuan goweser kalau cari tanjakan salah satunya ya Bromo. Pokoknya istimewa, selain wisata alam juga dapat edukasi sejarah dan budaya lokal di Pasuruan,” pungkasnya.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...