TUBAN, Tugujatim.id – Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor menggelar kegiatan tahlil dan doa bersama korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang; dan bencana banjir di Jakarta yang mengakibatkan tiga korban jiwa dari MTsN 19, dan mendoakan beberapa tokoh lainnya.
Doa bersama GP Ansor Pusat dilakukan secara virtual dan diikuti seluruh jajaran pengurus pimpinan wilayah, cabang, hingga luar negeri.
Sebelumnya dijelaskan kondisi perkembangan di Malang oleh Ketua GP Ansor Kabupaten Malang oleh Gus Fatkhurrozi. Dia mengatakan, saat ini puluhan ribu warga dan suporter Aremania yang berada Malang Raya sedang berkumpul bersama kiai dan ulama di depan Stadion Kanjuruhan melakukan doa bersama.
“Kami mendoakan bumi Arema agar kondisinya tetap kondusif,” ujarnya.
Meski begitu, proses hukum harus tetap berjalan seadil-adilnya. Dia mengatakan, semoga hal ini tidak terulang kembali.
Saat ini PC GP Ansor Kabupaten Malang terus berjibaku terkait pendataan korban agar valid. Kemudian bantuan sosial kepada para korban bisa terarah.
Kasat Kornas Banser PP GP Ansor Pusat Hasan Bisri Sagala mengatakan, doa tahlil bersama ini hadiahkan kepada pendiri Ansor, Banser, dan seluruh kader dan pengurus GP Ansor.
Selain itu, Ndan Bisri, sapaan akrabnya, juga berpesan, di mana dan kapan pun Ansor harus memberikan tugas, fungsi, dan manfaat kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan Ansor di Kabupaten Malang yang telah berkiprah untuk membantu di sana.
Begitu pula yang ada di Jakarta, bencana banjir dan berjatuhnya korban jiwa tiga siswa MTsN 19 Jakarta.
“Saya berterima kasih atas semuanya. Ketua umum kami sering berucap. Ansor hari ini adalah NU masa depan,” pesannya.
Selain doa dan tahlil bersama, kegiatan ini juga memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.