MOJOKERTO, Tugujatim.id – Operasi pasar digulirkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto. Opsi tersebut dipilih guna menekan harga bawang merah yang semakin meroket. Terkini, harga yang beredar di pasaran berkisar mulai Rp45.000-Rp50.000 per kilogram.
Operasi Pasar yang digeber oleh Pemkot Mojokerto menyasar dua titik, yakni Pasar Empunala, Magersari, Kota Mojokerto pada Kamis (02/05/2024); dan Pasar Prapanca, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Jumat (03/05/2024).
“Harga yang kami patok saat operasi pasar sudah kami berikan subsidi transportasi. Dengan demikian, harganya jauh lebih murah dari harga pasaran. Harga yang kami berikan plus minus Rp40.000 per kilogram,“ kata Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro melalui keterangan resmi, Sabtu (04/05/2024).
Baca Juga: 3 Jam Padamkan Kebakaran Kandang Sapi di Pagak Malang, Pemicu Diduga Perapian Diang: Rugi Rp200 Juta
Saat operasi pasar, Pj Wali Kota Ali menambahkan, Pemkot Mojokerto telah menyediakan stok sejumlah satu kuintal bawang merah dan satu kuintal bawang putih. Stok tersebut disiapkan tiap kali operasi pasar berlangsung.
“Memang, kebutuhan untuk bawang ini kan tidak terlalu banyak, tidak seperti komoditas beras yang kebutuhannya tinggi. Tapi bila dalam pelaksanaan operasi pasar nanti tingkat kebutuhan ternyata melebihi dari perkiraan, kami siap menambah hari itu juga,” bebernya.
Selain itu, Pj Wali Kota Ali turut menegaskan bahwa operasi pasar masih terus dilakukan Pemkot Mojokerto hingga harga bawang merah terpantau stabil.
“Insyaa Allah minggu depan kami berencana kembali mengadakan operasi pasar. Untuk lokasi kami pusatkan di depan Pusat Grosir Sepatu (PGS) Kota Mojokerto,” ungkapnya.
Tidak seperti operasi pasar sebelumnya yang menyediakan komoditas beras dan berlangsung di 18 kelurahan, operasi pasar kali ini dilakukan Pemkot Mojokerto untuk satu kecamatan satu lokasi saja.
Baca Juga: Mencuat Nama Bayu Airlangga, Potensi Saingi Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya 2024
“Kalau sebelumnya yang fokus pada kebutuhan beras, kami lakukan di 18 kelurahan. Sebab, komoditas beras menjadi kebutuhan pokok sehari-hari. Sementara bawang kan tidak seurgen beras. Maka kami pusatkan di satu kecamatan satu lokasi,” sambung pria yang juga menjabat sebagai Kadispora Jawa Timur ini.
Selama operasi pasar berlangsung, pembelian bawang dibatasi maksimal 2 kilogram per orang. Tidak hanya bawang merah yang tersedia saat operasi pasar, komoditas lain seperti gula, minyak, dan bawang putih dengan harga di bawah pasaran juga dapat dijumpai. Ke depan, Pemkot Mojokerto juga akan menggulirkan operasi pasar melalui pracangan TPID yang tersebar di 18 kelurahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati