TUBAN, Tugujatim.id – Harga beras di Kabupaten Tuban kian semakin membengkak alias makin mahal. Hal tersebut sudah berlangsung sejak tahun sebelumnya. Sejumlah faktor yang menjadi penyebab dari harga bahan pangan ini mahal.
Menurut salah satu pengusaha selepan gabah di Desa Lerankulon, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Kasmijah, menyampaikan, harga beras di penggilingan sudah mencapai Rp14.500/kg. Dia mengatakan, biangkerok mahalnya beras ini salah satunya pada harga gabah di tingkat petani. Kalau ada barang, dia mengatakan, harganya mencapai Rp8.200-Rp8.400/kg.
Baca Juga: Catat! Jadwal Operasi Pasar Murah di Kota Mojokerto
“Mahalnya beras yang menjadi pemicu minimnya pasokan gabah dari petani,” ucapnya.
Kasmijan juga menyampaikan, minimnya pasokan itu disebabkan banyak petani mengalami gagal panen. Jika biasanya tempat penggilingannnya mampu memproduksi 5 ton dalam sehari, dia membeberkan, kini hanya mampu menggiling gabah kering sekitar 3 ton saja.
“Memang barangnya sulit. Sejak Januari kemarin sudah muter-muter cari, Mas. Tapi, memang barangnya sulit,” katanya.
Baca Juga: Tumpukan Sampah bak TPA Viral, Ini Kata Pengelola Terminal Purabaya Bungurasih
Jadi, hal itu menjadi faktor pemicu harga beras mahal yang semakin mencengkik leher masyarakat. Meski begitu, dia memprediksi akan terjadi penurunan harga pada Maret 2024. Sebab, prediksinya pada bulan itu, beberapa kecamatan lainnya mengalami panen.
“Insyaa Allah Maret, banyak yang panen, Mas. Jadi harga gabah murah dan imbasnya juga ke harga beras,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati