BOJONEGORO, Tugujatim.id – Harga daging ayam di pasar tradisional Kota Bojonegoro naik. Kenaikan ini membuat pedagang mengeluh sepi pembeli. Kenaikan harga daging ayam di Pasar Kota Bojonegoro yang terjadi sejak Desember 2021 itu diungkapkan salah satu pedadang, Mutomimah, Kamis (20/01/2022).
Dia mengatakan bahwa kenaikan daging ayam potong saat ini mencapai Rp 40 ribu per kilogram dari harga Rp 30 ribu per kilogram.
“Sekarang sangat mahal, sebelumnya kurang dari Rp 30 ribu, sekarang naik banyak,” ungkapnya.
Kenaikan tersebut menurutnya menjadi yang tertinggi dibanding beberapa bulan sebelumnya.
“Kenaikan harga daging ayam kali ini tiga kali lipat dibandingkan sebelumnya, biasanya hanya naik Rp 1 ribu hingga Rp 2 ribu saja,” katanya.
Menurutnya, penyebab kebaikan dipicu banyaknya peternak ayam potong yang menutup usahanya dikarenakan bangkrut akibat pandemi Covid-19. Mutomimah mengaku biasanya menjual 50 potong ayam sehari, saat ini hanya menjual 20 ayam saja.
“Tidak berani ambil banyak, sedangkan pasar juga sepi pembeli. Jika biasanya saya ambil 50 ekor ayam, saat ini saya hanya ambil 20 potong saja dan itu pun tidak habis,” terangnya.
Nasib serupa juga dialami oleh Sumarni, jika sebelumnya mampu menjual ayam 75 sampai 80 ekor ayam, saat harga naik seperti sekarang dia hanya menyetok 50 ekor ayam.
Dia berharap harga daging ayam segera turun dan stabil karena mahalnya harga daging ayam penjual sangat merasa keberatan dan merugi.
Sementara, Dani, pembeli yang juga pengusaha kuliner, berharap harga daging ayam kembali stabil.
“Agak memberatkan, terlebih untuk usaha saya ayam geprek juga kesusahan jika menaikkan harga soalnya konsumen juga sudah terbiasa harga segitu. Semoga segera bisa stabil harga daging ayamnya agar pengusaha juga tidak merugi,” ungkapnya.