TUBAN, Tugujatim.id – Ibarat pepatah ‘sudah jatuh tertimpa tangga pula’, mungkin hal itulah yang dirasakan oleh para perajin tahu saat ini. Usai dihantam pandemi Covid-19, kini mereka harus bergelut lantaran harga kedelai dunia yang terus merangkak naik. Setidaknya, hal itulah yang dirasakan oleh produsen tahu di Kabupaten Tuban.
Meski demikian, para perajin tahu di Kabupaten Tuban ini tetap gigih berjuang dan kukuh untuk bertahan. Meski dalam kondisi miris dengan persaingan pasar yang ketat, mereka berjuang untuk memutar otak agar usaha mereka tetap berjalan dan memenuhi kebutuhan konsumen. Bahkan, keuntungan yang diambil pun menjadi tak seberapa.
UD Barokah, produsen tahu di Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang Tuban. merupakan salah satu produsen tahu di Kabupaten Tuban yang juga terdampak kenaikan harga kedelai tersebut. Beragam siasat dilakukan sebagai upaya survival untuk tidak merugi dengan dua tekanan antara pandemi dan kenaikan harga kedelai.
Produsen tahu yang terletak di Jalan Tuban-Gresik ini, tak bisa serta merta menaikan harga meskipun harga kedelai mengalami kenaikan. Rudianto (37) anak pengelola UD Barokah Panyuran ketika menceritakan, tempat usahanya memilih mempertahankan harga meskipun adanya kenaikan kedelai dengan berbagai alasan yang cukup miris.
Menurutnya, sangat beresiko jika harga dinaikan. Hal itu akan berimbas dengan pelanggan beralih ke produsen lain. Alhasil, hanya mampu menyiasatinya dengan mengambil keuntungan kecil asal mampu memenuhi modal produksi yang dikeluarkan.
“Salah satu siasatnya dengan mengambil keuntungan sedikit saja. Kemudian menaikkan harga tahu Rp500 hingga 1000 per kotak,” ujar Rudi.
Dengan demikian, saat harga bahan baku kedelai Rp10.800 per Kg, UD Barokah menjual tahunya Rp22.000 sampai 27.000 per kotaknya sesuai dengan ukuran yang diminta pembeli. Harga itu lebih rendah saat harga kedelai Rp9.000 per Kg, harga tahu kisaran Rp 20.000 per kotaknya.
Kendati kenaikan harga kedelai belum menemui titik terang dan pandemi Covid-19 masih berlanjut, UD Barokah tetap melayani konsumennya dengan segala konsekuensi. Perlu diketahui, saat ini harga kedelai Rp10.800 per Kilogram, atau naik Rp1.300 dari harga sebelumnya Rp9.500 per Kg. Sedangkan di laman siskaperbapo, harga kedelai di Pasar Bangilan, Baru Tuban, dan Jatirogo sebesar Rp11.000 sejak tanggal 27 Mei sampai 1 Juni 2021.