PASURUAN, Tugujatim.id – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Kota Pasuruan mulai dilaksanakan secara serentak oleh ratusan sekolah, Senin (23/1/2022). Meskipun begitu, tidak seluruh sekolah di Kota Pasuruan bisa melaksanakan PTM 100 persen lantaran ada beberapa syarat yang belum terpenuhi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Mualif Arif, mengungkapkan jika masih ada 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pasuruan yang melaksanakan PTM secara terbatas 50 persen. Hal ini karena tidak lolos verifikasi dari Kemendikbud.
“Untuk SMP ada 2 lembaga yang status verifikasi kesiapan pembelajaran tatap muka masih ditolak,” ungkap Arif saat dikonfirmasi, Senin (24/1/2022).
Pria yang akrab disapa Ayik tersebut mengungkapkan jika sekolah yang sudah melakukan PTM 100 persen di Kota Pasuruan seluruhnya berjumlah 315.
Dengan rincian sebanyak 219 sekolah tingkat TK atau PAUD negeri dan swasta, 67 Sekolah Dasar (SD) negeri dan swasta, serta 29 Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta.
“Untuk sekolah tingkat TK, PAUD, dan SD seluruhnya lolos verifikasi dan bisa pembelajaran luring penuh,” imbuhnya.
Ayik menambahkan walaupun seluruh siswa sudah masuk, namun durasi jam pembelajaran masih dibatasi. Menurut ketentuannya, PTM 100 persen berjalan dengan durasi jam pelajaran maksimal 6 jam.
“Kegiatan ekstrakulikuler dan olahraga juga masih belum bisa dilakukan selama 2 bulan masa percobaan,” imbuhnya.
Selain itu penjual makanan serta kantin sekolah juga masih dilarang berjualan. Para siswa diwajibkan untuk membawa bekal masing-masing dari rumah.
“Saat masuk dan pulang sekolah juga diatur jeda maksimal 30 menit setiap kelas bergantian,” ucapnya.
Ayik berharap agar peran satgas covid sekolah saat pelaksanaan PTM 100 persen benar-benar ditingkatkan.
“Karena kalau nanti di lingkungan sekolah ditemukan ada konfirmasi positif dan penyebaran covid nanti bisa kena evaluasi,” pungkasnya.