Beberapa tokoh yang turut menghadiri penutupan Kongres XVIII Muslimat NU (Nahdlatul Ulama) 2025 (Tim dokumentasi Khofifah Indar Parawansa untuk TuguJatim)
SURABAYA, TuguJatim.id – Kongres XVIII Muslimat NU (Nahdlatul Ulama) menjadi momentum penting dalam merumuskan langkah strategis organisasi. Salah satu program prioritasnya menyiapan 1.000 Dapur Sehat untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh peserta yang telah berkontribusi dalam kongres ini. Ia mengajak seluruh Muslimat NU untuk segera mengimplementasikan hasil kongres dalam aksi nyata.
“Ibu-ibu, selamat kembali ke daerah masing-masing, terima kasih. I love you full,” kata Khofifah, Sabtu (15/2/2025).
Diketahui, salah satu keputusan besar yang dihasilkan dalam Kongres XVIII ini adalah komitmen Muslimat NU untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan mendirikan 1.000 Dapur Sehat di berbagai daerah. Program ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan makanan bergizi bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak di pelosok negeri.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), dan Muslimat NU akan menjadi mitra dalam program MBG. InsyaAllah kita akan mendapatkan 1.000 titik Dapur Sehat untuk memastikan kebutuhan gizi masyarakat terpenuhi,” tegas Khofifah.
Inisiatif ini mendapatkan respons luar biasa dari berbagai daerah, terutama dari Papua, yang siap berkontribusi aktif dalam penyediaan gizi bagi anak-anak.
Beberapa tokoh yang turut menghadiri penutupan Kongres XVIII Muslimat NU (Nahdlatul Ulama) 2025 (Tim dokumentasi Khofifah Indar Parawansa untuk TuguJatim)
Sementara itu, sebagai salah satu organisasi perempuan terbesar di Indonesia, Muslimat NU telah menunjukkan peran signifikan dalam berbagai bidang binaannya, di antaranya 209 panti asuhan, 111 rumah sakit dan klinik, 14.350 lembaga pendidikan (termasuk 9.800 TK/RA dan 6.800 PAUD), 11 Balai Latihan Kerja (BLK), hingga 72.000 lebih majelis taklim
Selain program konkret, Kongres XVIII juga menghasilkan perubahan penting dalam struktur organisasi Muslimat NU. Kini, terdapat Ketua Umum Dewan Pembina yang menjadi bagian dari struktur kepemimpinan bersama Ketua Muslimat NU.
Khofifah juga mengungkapkan bahwa nantinya dengan menyediakan 1.000 Dapur Sehat hanyalah awal dari langkah besar Muslimat NU dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa.
“Ini adalah bagian dari penguatan organisasi agar Muslimat NU semakin solid dan mampu menjalankan berbagai program dengan lebih efektif,” pungkasnya.
Kongres XVIII NU resmi ditutup pada Sabtu (15/2/2025), setelah enam hari penuh perhelatan yang dihadiri perwakilan dari seluruh Indonesia hingga luar negeri. Pada penutupan kongres resmi ditunjuk Arifatul Choiri Fauzi sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU periode 2025 hingga 2030.
Tugujatim.id – Dalam era digital yang terus berkembang, peluang untuk bekerja secara remote semakin meluas. Kemajuan teknologi telah memungkinkan kita ...
MALANG, Tugujatim.id – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani merespons langsung aspirasi maupun tuntutan ratusan mahasiswa. Hal itu menyusul ratusan ...
KEDIRI, Tugujadim.id – Duka dan kepedihan mendalam dirasakan Zulfia Ramadani, warga Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Dia harus mengikhlaskan buah hatinya, ...
TULUNGAGUNG, Tugujatim.id – Kabupaten Tulungagung di Jawa Timur tak lepas dari kelekatan sejarah peradaban kerajaan di tanah Jawa, terutama Majapahit. ...