Tugujatim.id – Bukalapak memberi kabar mengejutkan pada awal 2025. Lewat laman resminya, Bukalapak menghentikan layanan marketplace dan berfokus pada penjualan produk-produk virtual.
“Kami ingin menginformasikan bahwa Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada Produk Virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan Produk Fisik di Marketplace Bukalapak,” tulis Bukalapak dalam laman resminya yang dikutip pada Rabu (08/01/2025).
Sementara, masih dalam laman yang sama, produk-produk virtual yang dimaksud meliputi pulsa prabayar, pulsa pascabayar, paket data, token listrik, listrik pascabayar, Prakerja, Bukasend, angsuran kredit, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, tagihan PDAM, tagihan Telkom, tagihan TV kabel dan internet, pembayaran pajak PBB, pembayaran Penerimaan Negara, voucher streaming, pembayaran denda tilang, pembayaran PPh Final, pembayaran PPN, pembayaran PPh 21, pembayaran SBN, pembayaran bea serta BMoney dan voucher digital emas.
Pembeli memang masih bisa memesan produk fisik hingga 9 Februari 2025 pukul 23.59 WIB. Namun, batas terakhir unggah produk bagi penjual produk fisik adalah 1 Februari 2025.
Wikipedia menyebutkan bahwa Bukalapak adalah salah satu perusahaan perdagangan online di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 2010 oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Muhamad Fajrin Rasyid sebagai marketplace (lokapasar) untuk memfasilitasi para pelaku usaha. Dalam perjalanannya, Bukalapak berkembang menjadi platform all commerce yang berekspansi pada lini bisnis online to offline (O2O), business to business (B2B), finansial, hingga logistik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Hanif Nanda Zakaria
Editor: Darmadi Sasongko