BATU, Tugujatim.id – Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu bertekad menghidupkan kembali infrastruktur seni budaya khas Kota Batu. Kesenian sendratari Arjuna Wiwana menjadi pertunjukan utama dalam event bertema Sambang Mbatu di Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu, Sabtu (03/04/2021).
Kesenian sendratari Arjuna Wiwana meliputi pertunjukan bantengan, jaran kepang, sanduk, dan lain-lainnya. Di mana kesenian bantengan dan jaran kepang telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kemendikbud RI.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Siddiq menjelaskan, pertunjukan kesenian merupakan media aktualisasi dan eksistensi bagi pelaku seni. Dengan diselenggarakannya seni pertunjukkan ini diharapkan mampu mendorong perekonomian sektor pariwisata.
“Pentas seni mewujudkan eksistensi jati diri seni budaya agar tetap lestari hingga generasi mendatang. Seni budaya juga sebagai daya tarik wisata,” ucapnya.
Tampak kursi tribun dipenuhi penonton. Hal itu menandakan kerinduan masyarakat Kota Batu akan kehadiran seni budaya khas Kota Batu ini.
Menurut Arief, Pemkot Batu telah menyiapkan skema pelaksanaan wisata yang aman dan sehat dalam masa pandemi. Hal itu dilakukan juga demi menggeliatkan kembali perekonomian sektor pariwisata.
“Terutama kepada pelaku seni agar bisa melaksanakan aktivitasnya kembali,” ujarnya.
Dalam pagelaran tersebut, disparta juga melibatkan pelaku usaha travel wisata di Kota Batu. Penyedia jasa layanan ini diajak berkolaborasi dengan mengantarkan wisatawan yang ada untuk menyaksikan pagelaran itu.
“Klien mereka sedang berekreasi ke sejumlah destinasi di Kota Batu. Rombongan wisatawan ini ada dari Lamongan, Surabaya, Solo, dan lain-lainnya. Kami mengundang mereka untuk menyaksikan pertunjukan ini,” tuturnya. (M. Sholeh/ln)