PASURUAN, Tugujatim.id – Isu dugaan penculikan anak menggegerkan warga di wilayah Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan. Dalam kabar yang beredar, isu dugaan penculikan tersebut terjadi di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Falah, Desa Pekoren, Kamis malam (24/08/2023).
Meski begitu, polisi memastikan kabar isu dugaan penculikan anak tersebut tidaklah benar.
Kapolsek Rembang AKP Slamet Aji mengatakan, pihaknya membenarkan bahwa kabar terkait dugaan aksi penculikan anak di madrasah tersebut sempat jadi buah bibir warga.
Baca Juga: Wabup Malang Buka Event Tugu Jatim Cup 2023, Ratusan Pemain Siap Duel Rebut Juara
“Memang sempat beredar informasi seperti itu, sampai bikin ramai warga,” ujar Slamet pada Sabtu (26/08/2023).
Slamet pun menegaskan, isu penculikan tersebut tidaklah benar. Dia menyebut, setelah diselidiki, ternyata isu penculikan tersebut muncul dari pernyataan salah satu anak warga setempat. Dia mengaku sebagai anak indigo atau anak dengan kemampuan indera keenam.
“Anak itu melihat ada sosok pria yang masuk ke dalam kelas,” ungkapnya.
Baca Juga: Inspiratif! Belasan Difabel Down Syndrome di Surabaya Layani Pelanggan Resto dengan Hati
Dalam waktu bersamaan, dua anak diduga dikabarkan menghilang di dalam madrasah. Namun setelah dicari, ternyata dua murid madrasah tersebut bersembunyi di dalam kelas.
“Dua anak ini cuma main petak umpet. Mereka sembunyi di dalam kelas,” jelasnya.
Polisi mengimbau agar warga tidak panik dengan isu hoax penculikan anak yang kerap muncul akhir-akhir ini. Namun, warga juga tetap diminta waspada terhadap keamanan keselamatan dari buah hatinya.
“Masyarakat jangan panik, tetap waspada,” ujarnya.
Writer: Laoh Mahfud
Editor: Dwi Lindawati