SURABAYA, Tugujatim.id – Upacara peringatan HUT Provinsi Jawa Timur digelar di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Rabu (13/10/2021). Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa selaku inspektur upacara. Dalam acara tersebut, Khofifah juga membagikan sejumlah bonus sebagai penghargaan pada beberapa atlet berprestasi.
Dalam sambutannya, Gubernur Jatim mengatakan bahwa seharusnya HUT Provinsi Jatim diperingati pada 12 Oktober 2021, tetapi diundur menjadi 13 Oktober 2021 dikarenakan ada kunjungan Presiden ke Jawa Timur.
“Sebenarnya hari jadinya adalah tanggal 12 Oktober tetapi kemarin di Hari Jadi Provinsi Jawa Timur kita mendapatkan hadiah luar biasa dengan berkenan bapak Presiden RI melakukan groundbreaking PT Freeport Indonesia yang membangun smelter terbesar di dunia,” ujarnyadalam upacara tersebut.
Menurut Khofifah, peringatan HUT Jatim merupakan ungkapan rasa syukur atas berkat rahmat Allah karena Jatim mampu melewati berbagai ujian. Salah satu yang terbesar yakni hampir dua tahun ini Jawa Timur dan Indonesia menghadapi situasi yang tidak mudah karena adanya pandemic Covid-19 hingga kini mampu dilewati dengan baik.
Dalam upacara itu, mantan mensos itu juga memberikan penganugerahan penghargaan Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas yang merupakan penghargaan tertinggi Provinsi Jawa Timur kepada sejumlah tokoh di Jatim. Penghargaan ini diberikan atas dedikasi dan prestasi yang luar biasa.
Penghargaan ini diberikan kepada Pangdam/V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Kepala Kejati Jatim M Dhofir, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Bupati Magetan Suprawoto hingga Bupati Tuban Aditya Halindra.
Penghargaan juga diberikan kepada Khalimatus Sadiyah peraih medali emas Paralimpiade Tokyo 2020 yaitu bonus prestasi senilai Rp.750 juta, serta dana pembinaan senilai Rp.10 juta, kepada Titi Winarni seorang pengrajin UMKM yang mendapatkan penghargaan internasional dari PBB karena melibatkan teman-teman disabilitas dalam UMKMnya.